Malkan Amin Mundur Dari Golkar dan DPR RI
LINTAS PUBLIK-JAKARTA, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Malkan Amin
menyatakan mengundurkan diri sebagai anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar
(FPG).
Foto copy surat pengunduran diri Malkan Amin beredar di ruang wartawan Gedung Nusantara III DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (30/1).
Malkan Amin mengirim surat tertanggal 28 Januari 2013 kepada Ketua DPR RI, Marzuki Alie dengan tembusan Wakil Ketua DPR serta ketua komisi V.
"Berkaitan dengan surat pengunduran diri saya dari Partai Golkar dan sesuai ketentuan, maka saya menyampaikan pengunduran diri sebagai anggota DPR RI dari FPG periode 2009-2014 terhitung sejak tanggal 28 Januari 2013," demikian bunyi surat Malkan Amin.
Selain melayangkan surat pengunduran diri sebagai anggota DPR RI, Malkan Amin juga melayangkan surat pengunduran diri sebagai kader Partai Golkar.
Surat ditujukan kepada Ketua Umum DPP PG Aburizal Bakrie dan juga tertanggal 28 Januari 2013.
"Saya tak lupa menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya jika dalam pengabdian saya di Partai Golkar terdapat perilaku, sepak terjang dan ucapan yang tidak sepatutnya dan sepantasnya saya lakukan," salah satu kalimat bunyi surat yang ditujukan ke DPP PG.Ant/SP/T
Foto copy surat pengunduran diri Malkan Amin beredar di ruang wartawan Gedung Nusantara III DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (30/1).
Malkan Amin mengirim surat tertanggal 28 Januari 2013 kepada Ketua DPR RI, Marzuki Alie dengan tembusan Wakil Ketua DPR serta ketua komisi V.
"Berkaitan dengan surat pengunduran diri saya dari Partai Golkar dan sesuai ketentuan, maka saya menyampaikan pengunduran diri sebagai anggota DPR RI dari FPG periode 2009-2014 terhitung sejak tanggal 28 Januari 2013," demikian bunyi surat Malkan Amin.
Selain melayangkan surat pengunduran diri sebagai anggota DPR RI, Malkan Amin juga melayangkan surat pengunduran diri sebagai kader Partai Golkar.
Surat ditujukan kepada Ketua Umum DPP PG Aburizal Bakrie dan juga tertanggal 28 Januari 2013.
"Saya tak lupa menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya jika dalam pengabdian saya di Partai Golkar terdapat perilaku, sepak terjang dan ucapan yang tidak sepatutnya dan sepantasnya saya lakukan," salah satu kalimat bunyi surat yang ditujukan ke DPP PG.Ant/SP/T
Tidak ada komentar