MELBOURNE, Kompas.com - Li Na diperkirakan akan
mendapat dukungan penonton yang lebih banyak saat menghadapi Victoria
Azarenkja di final Australia Terbuka, Sabtu (26/1).
Li Na telah mengambil harti penonton lokal dengan permainannya yang konsisten sejak babak penyisihan. Setiap konferensi pers, petenis asal China ini juga mengemukakan bahwa bermain di Melbourne Park ia merasa seperti bermain di kandang sendiri.
Sementara, meski berstatus juara bertahan, petenis Belarusia, Victoria Azarenka samasekali tak mampu menuai simpati penonton Rod Laver Arena.
Ia dicemooh setiapkali melakukan pukulan dengan mengeluarkan suara. Puncaknya adalah saat ia meminta pertolongan medis saat semifinal menghadapi petenis AS, Sloane Stephens.
Azarenka memang unggul 6-1, 6-4. Namun di set kedua, saat unggul 5-3, Azarenka dianggap mencuri waktu dengan meminta pertolongan dokter untuk memeriksa bahunya.
Bukan hanya cemoohan penonton yang didapatnya, melainkan juga kritik dari media massa Australia. "Semoga dia kalah di final," tulis The Australian.
Namun Azarenka menolak tuduhan ia meminta bantuan medis karena sedang dalam posisi tertekan. Menurutnya, ia mengalami rasa sakit di bagian rusuk yang membuatnya sulit bernafas dan mengalami sakit punggung.
"Besok akan berbeda," kata Azarenka. "Saya senang akan mempertahankan gelar. Saya bukan hanya ingin mempertahankan gelar, tetapi memenangi kejuaraan."
Li Na sendiri menolak berkomentar soal taktik Azarenka mengenai bantuan medis. "Saya bukan dia dan tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi," katanya. "Tetapi dia sudah memanggil dokter. Klau dokter memintanya berhenti, ia juga harus mematuhinya kan?". Komp/T
Li Na telah mengambil harti penonton lokal dengan permainannya yang konsisten sejak babak penyisihan. Setiap konferensi pers, petenis asal China ini juga mengemukakan bahwa bermain di Melbourne Park ia merasa seperti bermain di kandang sendiri.
Sementara, meski berstatus juara bertahan, petenis Belarusia, Victoria Azarenka samasekali tak mampu menuai simpati penonton Rod Laver Arena.
Ia dicemooh setiapkali melakukan pukulan dengan mengeluarkan suara. Puncaknya adalah saat ia meminta pertolongan medis saat semifinal menghadapi petenis AS, Sloane Stephens.
Azarenka memang unggul 6-1, 6-4. Namun di set kedua, saat unggul 5-3, Azarenka dianggap mencuri waktu dengan meminta pertolongan dokter untuk memeriksa bahunya.
Bukan hanya cemoohan penonton yang didapatnya, melainkan juga kritik dari media massa Australia. "Semoga dia kalah di final," tulis The Australian.
Namun Azarenka menolak tuduhan ia meminta bantuan medis karena sedang dalam posisi tertekan. Menurutnya, ia mengalami rasa sakit di bagian rusuk yang membuatnya sulit bernafas dan mengalami sakit punggung.
"Besok akan berbeda," kata Azarenka. "Saya senang akan mempertahankan gelar. Saya bukan hanya ingin mempertahankan gelar, tetapi memenangi kejuaraan."
Li Na sendiri menolak berkomentar soal taktik Azarenka mengenai bantuan medis. "Saya bukan dia dan tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi," katanya. "Tetapi dia sudah memanggil dokter. Klau dokter memintanya berhenti, ia juga harus mematuhinya kan?". Komp/T
Tidak ada komentar