Ternyata Oh Ternyata, Gubernur Pastika yang Menolak Diusung PDIP
LINTAS PUBLIK-Denpasar, Jelang Pilkada Gubernur Bali 2013, konstelasi politik di Pulau Dewata cepat berubah. Sang incumbent, Gubernur Bali Made Mangku Pastika, tak lagi direkomendasikan PDIP. Padahal, tahun 2008, ia terpilih menjadi gubernur dengan menggunakan kendaraan politik PDIP. Ada apa gerangan dengan PDIP?
Pertanyaan ini coba dijawab oleh Pastika. “Ya, karena saya sudah memutuskan maju dengan partai koalisi, semoga semua baik-baik saja. Jangan ada perpecahan, siapapun yang direkomendasikan oleh PDIP nanti, harus didukung, dan legowo,” kata dia di Denpasar, Kamis (17/1).
Ia menuturkan, dalam pertemuan dengan politikus senior PDIP Taufiq Kiemas di Gianyar, Bali, Rabu (16/1), Pastika menyatakan penolakannya untuk dicalonkan kembali oleh PDIP. Alasannya, selain karena sudah mendekati batas waktu pendaftaran, Pastika telah berkomitmen dengan partai koalisi.
“Saya jelaskan kepada Pak Taufiq, situasinya sudah sedemikian rupa. Saya juga minta petunjuk kepada beliau, waktunya juga sudah mepet, tinggal dua minggu lagi. Saya mencoba menceritakan kenyataan yang ada. Jangan sampai ada kesan bahwa saya itu ’meninggalkan’, apalagi berkhianat kepada partai yang berjasa kepada saya. Pak Taufiq, Ibu Megawati saya hormati karena berjasa besar,” tegasnya.
Informasi yang dihimpun Jaringnews.com, Jumat (18/1) esok akan ditentukan siapa yang akan mendampingi Pastika maju di Pilkada Gubernur Bali 2013. Pilihan mengerucut pada dua sosok: Bupati Karangasem Wayan Geredeg atau Wakil Bupati Badung yang juga Ketua DPD Golkar, Ketut Sudikerta.JarNews/T
Pertanyaan ini coba dijawab oleh Pastika. “Ya, karena saya sudah memutuskan maju dengan partai koalisi, semoga semua baik-baik saja. Jangan ada perpecahan, siapapun yang direkomendasikan oleh PDIP nanti, harus didukung, dan legowo,” kata dia di Denpasar, Kamis (17/1).
Ia menuturkan, dalam pertemuan dengan politikus senior PDIP Taufiq Kiemas di Gianyar, Bali, Rabu (16/1), Pastika menyatakan penolakannya untuk dicalonkan kembali oleh PDIP. Alasannya, selain karena sudah mendekati batas waktu pendaftaran, Pastika telah berkomitmen dengan partai koalisi.
“Saya jelaskan kepada Pak Taufiq, situasinya sudah sedemikian rupa. Saya juga minta petunjuk kepada beliau, waktunya juga sudah mepet, tinggal dua minggu lagi. Saya mencoba menceritakan kenyataan yang ada. Jangan sampai ada kesan bahwa saya itu ’meninggalkan’, apalagi berkhianat kepada partai yang berjasa kepada saya. Pak Taufiq, Ibu Megawati saya hormati karena berjasa besar,” tegasnya.
Informasi yang dihimpun Jaringnews.com, Jumat (18/1) esok akan ditentukan siapa yang akan mendampingi Pastika maju di Pilkada Gubernur Bali 2013. Pilihan mengerucut pada dua sosok: Bupati Karangasem Wayan Geredeg atau Wakil Bupati Badung yang juga Ketua DPD Golkar, Ketut Sudikerta.JarNews/T
Tidak ada komentar