Ajakan Tobat Nasional Anis Matta Diejek di Media Sosial
LINTAS PUBLIK-JAKARTA, Pengamat Politik Universitas
Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Burhanuddin Muhtadi
mengatakan seruan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta
yang menginginkan tobat nasional sangat tidak tepat.
"Bila saja Presiden PKS Anis Matta mengatakan tobat nasional tidak tersandung dugaan korupsi kepada mantan Presiden PKS Luhtfi Hakim Ishaaq, mungkin daya nendangnya akan sangat besar dan mempengaruhi bagi umat Islam," kata Burhan, di Cikini, Jakarta (2/02).
Namun apa yang dilontarkan Anis, jelasnya, tidak membawa daya kejut apa-apa. Bahkan, makna seruan itu tidak mempengaruhi rakyat Indonesia, khususnya umat Islam di Indonesia.
Pernyataan tobat nasional yang dilontarkan pun kini menjadi ejekan bagi masyarakat di media sosial. Pasalnya, yang korupsi elit PKS, namun yang disuruh tobat nasional seluruh elemen masyarakat Indonesia.
"Seharusnya dengan kasus seperti ini PKS bisa managemen isu," tutupnya. JarNEWS/T
"Bila saja Presiden PKS Anis Matta mengatakan tobat nasional tidak tersandung dugaan korupsi kepada mantan Presiden PKS Luhtfi Hakim Ishaaq, mungkin daya nendangnya akan sangat besar dan mempengaruhi bagi umat Islam," kata Burhan, di Cikini, Jakarta (2/02).
Namun apa yang dilontarkan Anis, jelasnya, tidak membawa daya kejut apa-apa. Bahkan, makna seruan itu tidak mempengaruhi rakyat Indonesia, khususnya umat Islam di Indonesia.
Pernyataan tobat nasional yang dilontarkan pun kini menjadi ejekan bagi masyarakat di media sosial. Pasalnya, yang korupsi elit PKS, namun yang disuruh tobat nasional seluruh elemen masyarakat Indonesia.
"Seharusnya dengan kasus seperti ini PKS bisa managemen isu," tutupnya. JarNEWS/T
Tidak ada komentar