Didi Irawadi: Banyak Pemimpin Negara yang juga Pimpinan Partai
Didi Irawadi Syamsuddin |
Hal ini disampaikan Didi menanggapi desakan berbagai pihak kepada SBY untuk memegang jabatan Ketua Umum Demokrat menggantikan Anas Urbaningrum, yang mengundurkan diri pasca-dijadikan tersangka oleh KPK. Namun, tak sedikit yang khawatir bahwa bila SBY menjadi ketua umum, fokusnya mengurus negara selaku presiden akan terbagi dua.
"Di Jerman, Inggris, India, China, Prancis, Malaysia dan Thailand, boleh dikatakan mayoritas negara di dunia pemimpinnya merangkap ketua umum partai. Lalu kenapa di Indonesia dipermasalahkan?" ujar Didi kepada Jaringnews.com via pesan singkat di Jakarta, Jumat (29/3).
Didi menambahkan, selain di dunia, di dalam negeri sendiri hal serupa--seorang pemimpin negara juga merangkap ketua umum partai--sudah biasa terjadi.
"Megawati, Gus Dur, Jusuf Kalla, Soeharto, Soekarno, juga adalah tokoh-tokoh utama partai. Maka sungguh subjektif dan tidak fair kalau ada sebagian orang, politisi, pengamat diskriminatif terhadap Partai Demokrat," sambung Didi yang juga anggota Komisi III DPR ini.
"Seolah menutup mata pada contoh-contoh di atas dan lalu Partai Demokrat tidak boleh atau dianggap tabu bila presidennya merangkap ketum partai. Jangan lupa pada sejarah," tutup putra Menkumham Amir Syamsuddin ini.
JN/T
Tidak ada komentar