Supir bus Tellen Simangunsong (50). LINTAS PUBLIK - SIANTAR, Kecelakaan bus Koperasi Diori Nomor Polisi BB 7663 EA yang mengakibatkan 7 siswa Paskibra Kota Siantar Tewas ternyata diakibatkan oleh Persenelling/pemutar gigimesin bus. Hal ini dijelaskan oleh Supir bus Tellen Simangunsong (50).

Supir bus Tellen Simangunsong (50).

LINTAS PUBLIK - SIANTAR, Kecelakaan bus Koperasi Diori  Nomor Polisi BB 7663 EA yang  mengakibatkan 7 siswa Paskibra Kota Siantar Tewas ternyata diakibatkan oleh Persenelling/pemutar gigimesin bus. Hal ini dijelaskan oleh Supir bus Tellen Simangunsong (50).

"kecelakaan diakibatkan Persenelling, aku mau menganti gigi 2 ke gigi 1 tapi persenelling slip, dan terganti menjadi gigi netral. Pada saat itu jalan sedang menurun, akibatnya laju bus menjadi lebih kencang dan menabrak pembatas jalan, dan masuk jurang,"jelas Simangunsong kepada media Jumat (1/3) karena disangkakan dirinya turut tewas dalam kecelakaan itu.

Setelah bus terjatuh kejurang, saya terpaksa menyelamatkan diri, dengan luka-luka saya menelusuri sungai, dan berobat kerumah bidan di Siantar, setelah menemukan jalan besar. " Saya bigung, tak dapat berbuat banyak untuk menyelamatkan pelajar, jadi saya lansung saja pergi, dan mencari jalan besar, dan menumpang kendaraan lain, dan berobat ke Bidan,"kata jelas warga jalan babiak  Kelurahan Sigulanggulang Siantar.

Humisar Marpaung yang tewas ditempat kejadian dan disangka supir bus adalah teman dari Tallen Simangunsong, yang ikut dalam perjalan itu . " Humisar itu teman ku, kebetulan dia ingin mengikuti perjanan kami,"Ujar Tallen sedih tak bidba berbuat banyak untuk menolong sahabatnya itu.