Indonesia bidik tiga nomor di All England
LINTAS PUBLIK-JAKARTA, Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia, PBSI
berharap bisa meraih gelar juara pada tiga nomor Kejuaraan Bulutangkis
All England di Birmingham, Inggris yang akan berlangsung tanggal 5-13
Maret.
Indonesia tahun lalu merebut satu gelar di nomor ganda campuran lewat pasangan Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir.Prestasi itu mendapat catatan tersendiri karena mengakhiri penantian Indonesia selama sembilan tahun yang tidak pernah lagi menempatkan pemainnya sebagai juara di kejuaraan bergengsi tersebut.
Prestasi Tontowi dan Lilyana memang mengalami pasang surut setelah meraih gelar tersebut, saat tampil di Korea Terbuka pada Januari lalu mereka tersingkir di babak perempat final setelah kalah dari pasangan asal Denmark, Joachim Fischer Nielsen dan Christinna Pedersen.
Namun pengurus PBSI masih optimistis keduanya mampu mempertahankan gelar di nomor ganda campuran di All England.
"Saya rasa kita bisa meningkatkan probobilitas kemanangan apakah itu di satu partai, dua partai, tiga partai, empat partai atau lima partai tapi nanti waktu yang menilai," kata Ketua PBSI Gita Wirjawan kepada Wartawan BBC Andreas Nugroho.
"Kalau Ganda Campuran kita punya kesempatan yang tidak kecil di All England, kalau single putra juga punya kesempatan yang tidak kecil sementara ganda putra kita harus kerja keras sekali meski grafiknya cukup menjanjikan."
Penampilan konsisten
Hal ini diamini oleh Ketua Bidang Pelatihan Nasional Cipayung, Christian Hadinata yang melihat peluang Indonesia untuk merebut gelar di nomor ganda campuran dan ganda putra sangat terbuka."Nomor-nomor yang menjadi prioritas untuk bisa kita menangi di All England adalah ganda campuran, Tontowi dan Lilyana yang memang harus mempertahankan gelar karena mereka juara tahun lalu sementara peluang berikutnya ada pada ganda putra dimana Mohammad Ahsan / Hendra Setiawan baru menjuarai Malaysia Terbuka," kata Christian Hadinata.
"Kalau Ganda Campuran kita punya kesempatan yang tidak kecil di All England..."
Gita Wirjawan
Christian mengatakan di nomor ganda putra kekuatannya sangat merata dan meski Hendra dan Ahsan baru dipasangkan dia yakin keduanya mampu memberikan perlawanan terhadap pasangan papan atas di nomor ini.
"Kalau keduanya bisa menunjukan penampilan seperti di Malaysia Terbuka peluangnya untuk menjuarai All England ada sebab sebetulnya kelas mereka samalah dengan ganda dunia lain."
Optimisme pemain
Ahsan dan Hendra merupakan pemain yang baru dipasangkan oleh PBSI pada bulan September tahun lalu dan saat ini menduduki peringkat tiga puluh tujuh dunia.Saat ditemui di Cipayung beberapa waktu lalu, Hendra Setiawan mengatakan meski baru dipasangkan dengan Ahsan namun dia merasa sudah memiliki modal cukup untuk tampil di All England tahun ini.
"Kemarin juara di Malaysia bagus untuk menambah kepercayaan diri kita, untuk ganda peluangnya fifty-fifty lah," kata Hendra.
Sementara Tontowi Ahmad mengatakan persiapan sebelum kejuaraan kali ini merupakan kunci untuk mempertahankan gelarnya sementara peta kekuatan lawan yang akan dihadapi menurutnya masih belum berubah terlalu banyak dibanding tahun lalu.
"Pemain yang tampil ya masih itu-itu saja tinggal bagimana kita mematangkan persiapannya," kata Tontowi.
"Kalau dari undiannya kita pernah bertemu mereka semua tapi lawan berat masih dari Cina ada Xu Chen/ Ma Jin sama Zhang Nan/ Zhao Yunlei serta Joachim Fischer Nielsen Christinna Pedersen."
PBSI dibawah kepengurusan Gita Wirjawan memang menjadikan All England sebagai turnamen yang bisa dimenangi pemain-pemain Indonesia tahun ini selain Kejuaraan Dunia, Piala Sudirman dan Sea Games.bbc/t
Tidak ada komentar