Header Ads

Jokowi Jadi Ikon Gerakan Anti Kekerasan Anak, Setuju?

LINTAS PUBLIK - JAKARTA,  Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo akan dinobatkan sebagai ikon Gerakan Nasional Anti Kekerasan Pada Anak. Permintaan itu disampaikan Wagub DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kepada Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).

Ahok mengatakan gerakan itu untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat untuk ikut menghentikan kekerasan pada anak. Sebab di Jakarta sendiri kekerasan pada anak sudah tinggi sekali. Nantinya gerakan itu digelar pada 21 April besok di silang Monas Jakarta Pusat.

"Kita mau minta pak gubernur jadi ikon untuk gerakan menyetop kekerasan seksual terhadap anak," kata Ahok di Balaikota Jakarta, Kamis (28/3).

Dari data Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) mencatat kekerasan pada anak meningkat dari tahun ke tahun. Di tahun 2011 ada 2.509 laporan kekerasan, dan 2012 ada 2.637 laporan. Tingginya angka kasus mencerminkan buruknya situasi perlindungan anak di Indonesia. Terutama di Jakarta.

Kasus terakhir di Jakarta, soal pemerkosaan seorang ayah terhadap anak tirinya yang baru berusia 9 tahun. Selain itu ada RR berusia 7 tahun, dicabuli remaja.

Ahok sadar, jika kekerasan anak di Jakarta cukup tinggi. Terlebih kebanyakan kasus melibatkan kerabat dekat.

"Jakarta ini sekarang nomor 1 terkait kekerasan terutama yang inses segala macam itulah. Jaktim termasuk yang cukup tinggi," jelas dia.JN/T

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.