Kejujuran Pengemis Membawa Berkah
Sesuai dengan pepatah Cina “Apa yang kita tanam, itulah yang kita tuai”.
Pepatah ini setidaknya sangat tepat bila kita membaca kisah yang sangat
luar biasa pada dibawah ini andata Sarah Darling dan Pengemis yang
bernama Billy Ray Harris.
Hampir saja kebaikan Sarah Darling berakhir pilu bagi dirinya. Ketika ia berjalan di pinggir jalan di dekat jembatan dekat Kansas City, Missouri, ia melihat Billy Ray Harris
duduk sambil menadahkan cangkir meminta belas kasihan. Tak pikir
panjang ia pun membuka dompetnya dan dengan buru-buru memberikan uang
receh pada Harris. Setelah itu segera pergi.
Setelah sampai ke rumah ia merasa
kehilangan cincin pernikahannya. Setelah dicari ke sana ke mari, tak
juga ditemukan, termasuk membuka dompetnya. Satu kemungkinannya adalah,
cincin itu ikut terbawa saat memberikan uang receh pada Harris. Sehari
sebelumnya ia memang mencopot cincin itu ketika jarinya sakit.
Besoknya ia kembali ke tempat biasa
Harris meminta-minta. Kebetulan tunawisma itu masih di sana. “Saya tidak
yakin Anda masih ingat saya,” kata Sarah Darling pada Harris. “Tetapi
sepertinya saya dengan tak sengaja memberikan sesuatu yang berharga pada
Anda,” katanya lagi.
“Apakah sebuah cincin?” tanya Harris.
“Saya menyimpannya buat Anda,” ujarnya lagi. Harris lalu memberikan
cincin itu pada Sarah Darling.
Tentu saja Sarah Darling gembira luar
biasa. Ternyata ia bisa mendapatkan kembali cincin yang sebelumnya tak
yakin bisa ia temukan. “Cincin itu sangat berharga bagi saya. Itu tak
ternilai,” katanya.
Sarah Darling menceritakan suka citanya
pada suami dan juga teman-temannya. Di antara temannya itu kemudian
menceritakan kisah itu ke stasiun TV lokal, KCTV. Ternyata cerita itu
berkembang dan mendapat sambutan luar biasa baik dari koran lokal maupun
internasional. Banyak teman-teman Sarah ingin memberi sumbangan pada
Harris karena sikap baiknya itu. Karena banyak, Sarah terinspirasi untuk
membuka akun sumbangan di website khusus fundraiser (pengumpulan dana)
Five Forward (Giveforward.com).
Belum sebulan sudah ada 6200 lebih yang
memberi sumbangan pada Harris melalui website itu. Dan nilai yang
terkumpul mencapai US$150.000. Dengan kurs rupiah saat ini itu berarti
hampir Rp1,5 miliar.
Ketika CNN mewawancara Harris, tunawisma
itu mengatakan, “Saya senang menderngarnya, tetapi saya tak berpikir
saya pantas mendapatkannya,” katanya. Menurut Harris, kakeknya
mengajarkan betapa pentingnya kejujuran.
Sarah Darling sendiri baru akan
memberikan uang itu setelah tiga bulan. Masih ada 79 hari lagi bagi yang
ingin menyumbang Harris.
Sebenarnya kebaikan tak selayaknya
diukur dengan uang karena itu jauh lebih berharga dari nilai uang berapa
pun. Namun tatkala ukurannya sulit ditentukan, apa yang diperoleh
Harris itu menunjukkan hal yang berharga. Ternyata masih banyak orang
yang jujur dan juga banyak orang yang mau mengapresiasi kejujuran orang
lain. Dana yang terkumpul itu menunjukkan bahwa betapa nilai kejujuran
begitu mahal harganya….
Tidak ada komentar