Pangkalan Brandan Sejarah Ditemukannya Migas Indonesia
LINTAS PUBLIK - JAKARTA, Mantan Humas PT Pertamina
(Persero) Ramli Djafar mengakui, pangkalan Brandan memiliki sejarah yang
panjang, banyak sejarah yang dicatat di pangkalan Brandan. Hal ini
terlihat saat pertama kalinya minyak dan gas bumi (migas) ditemukan yang
membuat migas Indonesia mendunia.
"Dengan eksplorasi migas pertama kalinya, telah memberikan kontribusi yang besar untuk pembangunan nasional," kata Ramli saat acara peluncuran buku 'Dari Pangkalan Brandan Migas Indonesia' di Jakarta, Sabtu (30/3).
Menurut Ramli, awal sejarah permigasan diawali sejak penemuan minyak bumi pertama di Pangkalan Brandan. Maka lahirnya perusahaan minyak terintegrasi pertama kali di Pangkalan Brandan dan Perusahaan migas nasional pertama lahir di pangkalan migas itu bernama PT Pertamina.
Setelah itu, kata Ramli, PT Permina melakukan ekspor minyak perdana dari pangkalan Brandan, serta embrio konsep KPS lahir di Pangkalan Brandan sekitar tahun 1960 sampai 1961.
"Untuk itu, semestinya Pangkalan Brandan adalah tempat yang harus dihormati karena dimana tempat awal pertama migas Indonesia mendunia," ungkap Ramli.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Kehutanan Hadi Daryono menyampaikan, bahwa keberhasilan transformasi migas ke non migas terjadi di Pangkalan Brandan. "Dari Pangkalan Brandan telah memberikan kontribusi dalam pembangunan nasional," ujar Hadi.
Namun, saat ini, menurut Hadi Pangkalan Brandan sudah berubah menjadi perumahan Marinir. Maka dari itu, Hadi berharap adanya kearifan para pemangku kepentingan dalam pengelolaan migas ke depan.
"Dengan buku ini juga diharapkan sebagai batas penalaran, dan apresiasi bagi yang penah berkontribusi dalam perjalanan di pangkalan Brandan," tutup Hadi.JN/T
"Dengan eksplorasi migas pertama kalinya, telah memberikan kontribusi yang besar untuk pembangunan nasional," kata Ramli saat acara peluncuran buku 'Dari Pangkalan Brandan Migas Indonesia' di Jakarta, Sabtu (30/3).
Menurut Ramli, awal sejarah permigasan diawali sejak penemuan minyak bumi pertama di Pangkalan Brandan. Maka lahirnya perusahaan minyak terintegrasi pertama kali di Pangkalan Brandan dan Perusahaan migas nasional pertama lahir di pangkalan migas itu bernama PT Pertamina.
Setelah itu, kata Ramli, PT Permina melakukan ekspor minyak perdana dari pangkalan Brandan, serta embrio konsep KPS lahir di Pangkalan Brandan sekitar tahun 1960 sampai 1961.
"Untuk itu, semestinya Pangkalan Brandan adalah tempat yang harus dihormati karena dimana tempat awal pertama migas Indonesia mendunia," ungkap Ramli.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Kehutanan Hadi Daryono menyampaikan, bahwa keberhasilan transformasi migas ke non migas terjadi di Pangkalan Brandan. "Dari Pangkalan Brandan telah memberikan kontribusi dalam pembangunan nasional," ujar Hadi.
Namun, saat ini, menurut Hadi Pangkalan Brandan sudah berubah menjadi perumahan Marinir. Maka dari itu, Hadi berharap adanya kearifan para pemangku kepentingan dalam pengelolaan migas ke depan.
"Dengan buku ini juga diharapkan sebagai batas penalaran, dan apresiasi bagi yang penah berkontribusi dalam perjalanan di pangkalan Brandan," tutup Hadi.JN/T
Tidak ada komentar