Header Ads

Pertamina Tunda Naikkan Harga Elpiji 12 Kg

LINTAS PUBLIK-JAKARTA,  PT Pertamina (Persero) menunda kenaikan harga elpiji non-subsidi kemasan tabung 12 kilogram yang sebelumnya direncanakan Maret 2013.

Vice President Corporate Communications Pertamina Ali Mundakir di Jakarta, Rabu (6/3), mengatakan, penundaan sampai waktu yang belum ditentukan.

"Kami memahami concern pemerintah dan akan meninjau kembali rencana kenaikan harga elpiji 12 kg pada waktu yang tepat," katanya.

Menurut dia, kenaikan harga elpiji diperlukan guna menekan beban bisnis komoditas tersebut yang diperkirakan mencapai Rp5 triliun pada 2013.

Sebelumnya, Menko Perekonomian Hatta Rajasa menilai, kenaikan harga elpiji 12 kg belum tepat dilakukan saat ini.

Menurut dia, Pertamina memang mempunyai kewenangan menaikkan harga elpiji 12 kg yang merupakan barang non-subsidi. "Namun, pemerintah harus memberikan pandangan atas rencana itu dan saat ini belum tepat," katanya.

Pertamina mengusulkan kenaikan harga elpiji 12 kg sebesar 36,2 persen mulai Maret 2013 kepada pemerintah.

Harga jual elpiji 12 kg direncanakan naik dari sebelumnya Rp5.850 menjadi Rp7.966,7 per kg atau naik Rp2.116,7 per kg.

Dengan demikian, harga elpiji dari agen ke konsumen akan naik dari Rp70.200 menjadi Rp95.600 atau naik Rp25.400 per tabung kemasan 12 kg.

Kenaikan harga itu akan mengurangi kerugian Pertamina dari bisnis elpiji 12 kg sebesar Rp1,1 triliun atau menjadi tinggal Rp3,9 triliun.

Pertamina terakhir kali menaikkan harga elpiji 12 kg pada Oktober 2009 sebesar Rp100 per kg dari sebelumnya Rp5.750 menjadi Rp5.850 per kg.

Sementara, biaya produksi elpiji terus mengalami kenaikan dari sebelumnya pada 2009 hanya sekitar Rp7.000 menjadi Rp10.064 per kg.

Dengan biaya produksi Rp10.064 per kg dan harga jual ke agen hanya Rp4.912 per kg, maka ada selisih Rp5.152 per kg yang mesti ditanggung Pertamina.

Kenaikan harga elpiji 12 kg diyakini tidak akan mempengaruhi masyarakat berpenghasilan rendah dan usaha kecil.

Karena, pengguna elpiji 12 kg adalah berpenghasilan menengah ke atas.

Sementara, konsumen masyarakat berpenghasilan rendah dan usaha kecil sudah disediakan elpji kemasan 3 kg yang mendapat harga subsidi.

Harga elpiji subsidi dari agen ke konsumen dipatok pemerintah sebesar Rp4.250 per kg atau Rp12.750 per kemasan 3 kg.ANT/T

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.