Pilkada Sumut Ganteng Menang Satu Putaran
LINTAS PUBLIK-MEDAN,Pasangan calon gubernur Gatot Pujo Nugroho dan calon
wakil gubernur Tengku Erry Nuradi (Ganteng) berhasil meraih suara terbanyak
dengan perolehan suara mencapai 32,76 persen.
Kemenangan pasangan yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Hanura ini pun menjawab pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang diikuti lima pasangan itu, dipastikan tidak akan sampai dua putaran.
"Kemenangan pasangan Ganteng dibarengi beberapa faktor. Beberapa di antaranya adalah, kesolidan PKS yang ada di daerah ini dan didukung oleh Gatot sebagai incumbent. Selama ini, Gatot lebih dikenal masyarakat jika dibandingkan dengan empat pasangan rivalnya. Pasangan ini pun mempunyai program yang menyentuh, terutama bagi masyarakat pesisir," ujar Direktur Indo Barometer, M Qodari, Kamis (7/3).
Menurutnya, program Gatot yang dianggap menyentuh itu, khususnya terhadap petani dan nelayan. Pasangan Ganteng dianggap berhasil mengambil simpatik masyarakat pesisir, yang mempunyai karakteristik berbeda dengan kota.
Primordial pun mempengaruhi kemenangan Ganteng dalam Pilkada Sumut tersebut. Dimana, penduduk di daerah ini lebih dominan dari Suku Jawa.
"Kemenangan pasangan Ganteng sesuai proses penghitungan cepat ini memastikan Pilkada Sumut, berjalan satu putaran. Hasil penghitungan ini biasanya tidak jauh berbeda dengan hasil dari penghitungan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Selama ini, perhitungan yang dilakukan Indo Barometer tidak pernah meleset," katanya.
Pasangan Effendi MS Simbolon - Jumiran Abdi mendapatkan urutan kedua suara terbanyak, mencapai 24,18 persen. Sementara itu, pasangan Gus Irawan Pasaribu - Soekirman (Gusman) memperoleh suara terbanyak ketiga, sekitar 21,84 persen. Pasangan Amri Tambunan - RE Nainggolan, memperoleh suara sebanyak 11,93 persen.
"Amri Tambunan - RE Nainggolan ketinggalan suara karena faktor prahara di Demokrat. Lembatnya penyelesaian masalah itu yang membuat pasangan ini ketinggalan jauh bila dibanding pasangan Ganteng.
PKS yang mengusung Ganteng karena cepat menyelesaikan masalah dalam internal, menyusul pengangkatan Anis Matta sebagai Presiden PKS. Anis langsung cepat konsolidasi ke daerah," katanya.
Pasangan Chairuman Harahap - Fadly Nurzal mendapatkan posisi suara paling sedikit dengan memperoleh suara sebanyak 9,3 persen.SP/T
Kemenangan pasangan yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Hanura ini pun menjawab pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang diikuti lima pasangan itu, dipastikan tidak akan sampai dua putaran.
"Kemenangan pasangan Ganteng dibarengi beberapa faktor. Beberapa di antaranya adalah, kesolidan PKS yang ada di daerah ini dan didukung oleh Gatot sebagai incumbent. Selama ini, Gatot lebih dikenal masyarakat jika dibandingkan dengan empat pasangan rivalnya. Pasangan ini pun mempunyai program yang menyentuh, terutama bagi masyarakat pesisir," ujar Direktur Indo Barometer, M Qodari, Kamis (7/3).
Menurutnya, program Gatot yang dianggap menyentuh itu, khususnya terhadap petani dan nelayan. Pasangan Ganteng dianggap berhasil mengambil simpatik masyarakat pesisir, yang mempunyai karakteristik berbeda dengan kota.
Primordial pun mempengaruhi kemenangan Ganteng dalam Pilkada Sumut tersebut. Dimana, penduduk di daerah ini lebih dominan dari Suku Jawa.
"Kemenangan pasangan Ganteng sesuai proses penghitungan cepat ini memastikan Pilkada Sumut, berjalan satu putaran. Hasil penghitungan ini biasanya tidak jauh berbeda dengan hasil dari penghitungan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Selama ini, perhitungan yang dilakukan Indo Barometer tidak pernah meleset," katanya.
Pasangan Effendi MS Simbolon - Jumiran Abdi mendapatkan urutan kedua suara terbanyak, mencapai 24,18 persen. Sementara itu, pasangan Gus Irawan Pasaribu - Soekirman (Gusman) memperoleh suara terbanyak ketiga, sekitar 21,84 persen. Pasangan Amri Tambunan - RE Nainggolan, memperoleh suara sebanyak 11,93 persen.
"Amri Tambunan - RE Nainggolan ketinggalan suara karena faktor prahara di Demokrat. Lembatnya penyelesaian masalah itu yang membuat pasangan ini ketinggalan jauh bila dibanding pasangan Ganteng.
PKS yang mengusung Ganteng karena cepat menyelesaikan masalah dalam internal, menyusul pengangkatan Anis Matta sebagai Presiden PKS. Anis langsung cepat konsolidasi ke daerah," katanya.
Pasangan Chairuman Harahap - Fadly Nurzal mendapatkan posisi suara paling sedikit dengan memperoleh suara sebanyak 9,3 persen.SP/T
Tidak ada komentar