Ribuan Polisi Amankan Ibadah Paskah
LINTAS PUBLIK-JAKARTA , Sedikitnya
4.300 personel kepolisian diterjunkan untuk menjamin keamanan
pelaksanaan ibadah Paskah. Mereka akan mengamankan 1.680 gereja yang
tersebar di wilayah Polda Metro Jaya sejak Kamis (28/3) malam hingga
Minggu (31/3).
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya
Kombes Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Selasa (26/3) siang,
mengatakan, secara keseluruhan Polda Metro Jaya dan polres serta
polsek di wilayah Polda Metro Jaya akan menurunkan sekitar 4.300
personel untuk mengamankan Paskah.
"Polres dan polsek
bertanggung jawab atas keamanan gereja-gereja di wilayahnya
masing-masing. Bila ada polres yang membutuhkan tambahan kekuatan
pengamanan maka Polda Metro Jaya siap memberikan bantuan kekuatan,"
ungkapnya.
Ia mengatakan, tiap gereja akan dijaga
sekitar 5-25 anggota kepolisian. Kekuatan ini akan ditambah lagi
dengan anggota keamanan dari pihak gereja masing-masing.
"Penempatan
jumlah anggota akan disesuaikan dengan besar-kecilnya gereja. Untuk
gereja-gereja kecil biasanya akan dijaga sekitar tiga sampai lima
anggota kepolisian," ujarnya.
Rikwanto menambahkan, untuk
gereja sekelas Katedral dan Immanuel akan dijaga sekitar satu peleton
atau 20-25 anggota kepolisian. Setiap jemaat gereja yang datang dan
masuk ke gereja akan diperiksa demi mengantisipasi kejadian-kejadian
yang tidak diharapkan.
Petugas kepolisian akan mulai melakukan
penjagaan pada Kamis (28/3) malam hingga Minggu (31/3) atau penjagaan
akan disesuaikan dengan mulainya kegiatan di tiap-tiap gereja yang
memiliki jadwal kegiatan berbeda.
Khusus pengamanan
ibadah Paskah di wilayah Depok, polisi yang diterjunkan sebanyak
1.014 orang. Kepala Bagian Operasional (Kabagops) Polresta Depok
Kompol Suratno menyatakan, siap menjaga 89 gereja yang ada di Kota
Depok selama perayaan Paskah. ”Kami sudah siapkan anggota untuk
diturunkan pengamanan gereja-gereja di Depok,” ujar Suratno kepada
SH, Selasa.
Dia mengatakan, personel yang
disiagakan merupakan gabungan dari beberapa instansi, mulai dari
polres dan polsek di Depok, TNI, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol)
PP, hingga Dinas Pemadam Kebakaran. “Nantinya ada juga pasukan
cadangan dari TNI dan Polri,” jelasnya.
Pola pengamanannya, kata Suratno,
dilakukan dengan berbagai cara, seperti kegiatan intelijen,
penyuluhan, dan patroli. “Kami juga bekerja sama dengan pihak
petugas gereja,” tuturnya.
Ia menambahkan,
petugas juga mengamankan 10 rumah yang digunakan sebagai tempat
ibadah. Ke-10 rumah yang dijadikan tempat ibadah itu berlokasi di
Kecamatan Beji sebanyak satu rumah, Sukmajaya tiga rumah, Limo dua
rumah, Cinere dua rumah, dan di Kecamatan Cimanggis dua rumah.
“Petugas yang dikerahkan dilengkapi dengan senjata,” ujarnya. SH/T
Tidak ada komentar