10 Hari Lagi Polri Ungkap Kasus Penyerangan LP Cebongan
LINTAS PUBLIK - JAKARTA, Karopenmas Mabes Polri
Brigjen (Pol) Boy Rafli Amar mengatakan, pihaknya tengah menggambar
sketsa wajah pelaku pembunuhan empat tahanan LP Cebongan, Sleman,
Yogyakarta, beberapa waktu lalu. Sedangkan Polri, kata dia, masih terus
melakukan investigasi yang dipimpin Kabareskrim Mabes Polri Komjen (Pol)
Sutarman.
Penggambaran sketsa wajah ini dilakukan karena pada saat penyerangan ada salah satu pelaku yang tidak menggunakan topeng sehingga beberapa saksi LP Cebongan melihat ciri-ciri pelaku.
"Sketsa wajah ini akan membuktikan salah satu pelaku dan keterangan saksi yang akurat mengenai pelaku," ujar Boy di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Senin (1/4).
Boy mengatakan, pihaknya terus melakukan investigasi dan meminta keterangan para ahli. "Kita butuh melakukan ini dalam waktu 10 hari," imbuh Boy.
Pada prinsipnya, lanjut Boy, saat ini informasi-informasi yang ada dijadikan bahan penyelidikan. "Walaupun belum dipublikasikan kepada publik bagaimana diputuskan pendapat ahli," tambahnya.
Seperti yang diketahui, beberapa waktu lalu empat tahanan kasus pembutuhan anggota Kopassus tertembak mati di LP Sleman DIY. Mereka ditembak oleh belasan orang bersenjata. Kelompok bersenjata itu merangsek masuk LP dan memuntahkan puluhan peluru ke 4 tahanan itu dengan senjata laras panjang.
Pihak TNI Angkatan Darat sudah menyatakan jika penembakan itu diduga dilakukan tentara. Maka itu mereka membentuk tim khusus untuk menyelidiknya.JN/T
Penggambaran sketsa wajah ini dilakukan karena pada saat penyerangan ada salah satu pelaku yang tidak menggunakan topeng sehingga beberapa saksi LP Cebongan melihat ciri-ciri pelaku.
"Sketsa wajah ini akan membuktikan salah satu pelaku dan keterangan saksi yang akurat mengenai pelaku," ujar Boy di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta, Senin (1/4).
Boy mengatakan, pihaknya terus melakukan investigasi dan meminta keterangan para ahli. "Kita butuh melakukan ini dalam waktu 10 hari," imbuh Boy.
Pada prinsipnya, lanjut Boy, saat ini informasi-informasi yang ada dijadikan bahan penyelidikan. "Walaupun belum dipublikasikan kepada publik bagaimana diputuskan pendapat ahli," tambahnya.
Seperti yang diketahui, beberapa waktu lalu empat tahanan kasus pembutuhan anggota Kopassus tertembak mati di LP Sleman DIY. Mereka ditembak oleh belasan orang bersenjata. Kelompok bersenjata itu merangsek masuk LP dan memuntahkan puluhan peluru ke 4 tahanan itu dengan senjata laras panjang.
Pihak TNI Angkatan Darat sudah menyatakan jika penembakan itu diduga dilakukan tentara. Maka itu mereka membentuk tim khusus untuk menyelidiknya.JN/T
Tidak ada komentar