Balita Tertembak Polisi, Polda Riau: Senpi Anggota Tak Sengaja Meletus
Pekanbaru - Polda Riau mengakui balita Rendi (4) yang terkena peluru anggota polisinya. Peristiwa itu bukan unsur kesengajaan.
Kabid Humas Polda Riau, AKBP Hermansyah, mengungkapkan hal itu saat dihubungi detikcom, Senin (15/4/2013). Menurutnya, peluru senjata yang menembus bagian tubuh korban bukan berasal dari senjata Brimob, melainkan milik anggota Shabara Polda Riau.
"Anggota Shabara tengah menjalankan tugas mengejar pencuri di lahan perkebunan karet perusahaan di Bengkalis," kata Hermansyah, Senin (15/4/2013).
Senjata milik anggota Polda Riau itu tak sengaja meletus saat mengejar pencuri. Pelurunya mengenai bocah yang tengah ikut dengan ayahnya bekerja di areal perkebunan PT Ade Plantation.
"Kejadian itu tidak sengaja," kata Hermansyah.
Peristiwa ini terjadi pada Minggu (14/4/2013) siang. Saat itu, ada 6 anggota kepolisian dan satpam yang mengejar pencuri di lahan perkebunan. Tak diketahui sebabnya, tiba-tiba terdengar letupan senjata. Rendi terkapar dan terluka di bagian dekat ketiak.
Rendi terbaring di ruang anak RS Bhayangkara, Jalan Kartini Pekanbaru, Senin (15/4/2013). Dia ditemani ibu dan keluarga. Dari balik kaca ruang perawatan, Rendi tampak menangis ketika 3 perawat membersihkan luka tembak yang berada di bawah ketiak lengan kanannya.DET/T
Kabid Humas Polda Riau, AKBP Hermansyah, mengungkapkan hal itu saat dihubungi detikcom, Senin (15/4/2013). Menurutnya, peluru senjata yang menembus bagian tubuh korban bukan berasal dari senjata Brimob, melainkan milik anggota Shabara Polda Riau.
"Anggota Shabara tengah menjalankan tugas mengejar pencuri di lahan perkebunan karet perusahaan di Bengkalis," kata Hermansyah, Senin (15/4/2013).
Senjata milik anggota Polda Riau itu tak sengaja meletus saat mengejar pencuri. Pelurunya mengenai bocah yang tengah ikut dengan ayahnya bekerja di areal perkebunan PT Ade Plantation.
"Kejadian itu tidak sengaja," kata Hermansyah.
Peristiwa ini terjadi pada Minggu (14/4/2013) siang. Saat itu, ada 6 anggota kepolisian dan satpam yang mengejar pencuri di lahan perkebunan. Tak diketahui sebabnya, tiba-tiba terdengar letupan senjata. Rendi terkapar dan terluka di bagian dekat ketiak.
Rendi terbaring di ruang anak RS Bhayangkara, Jalan Kartini Pekanbaru, Senin (15/4/2013). Dia ditemani ibu dan keluarga. Dari balik kaca ruang perawatan, Rendi tampak menangis ketika 3 perawat membersihkan luka tembak yang berada di bawah ketiak lengan kanannya.DET/T
Tidak ada komentar