Dipukuli Oknum TNI karena Ngintip Siswi Mandi, Wibowo Tewas
LINTAS PUBLIK -Magelang, Saat sedang asyik bercengkerama dengan
temannya, Wibowo (41) tiba-tiba didatangi anggota TNI. Tanpa basa-basi,
anggota itu langsung menyeret Wibowo ke dalam sebuah ruangan dan
menuduhnya telah mengintip siswi asrama putri SMK Kesdam IV Diponegoro
Magelang, Jawa Tengah, yang sedang mandi.
"Kejadiannya Jumat (12/4) lalu, dituduh mengintip siswi yang sedang mandi di asrama putri komplek RS Tentara Dr Soejono. Saat itu suami saya sedang berkunjung di tempat temannya, Frans, yang jadi penjaga malam di sekolah itu," kata istri Wibowo, Niken (41), pada wartawan di rumah sakit Dr Soejono, Magelang, Minggu (14/4/2013).
Korban dibawa sejumlah anggota TNI ke dalam rumah sakit yang masih satu komplesk dengan sekolah dan asrama tersebut. Di salah satu ruangan rumah sakit tersebut, diduga korban dipaksa mengaku dengan diberikan beberapa pukulan.
"Alasan nggak jelas, dia langsung dibawa sama temannya ke salah satu ruangan di rumah sakit, terus diinterogasi. Karena mungkin dia nggak mengakui maka dipukul," ujar Niken.
Lalu Niken mendapat kabar suaminya sedang dirawat di rumah sakit tersebut dengan luka lebam di wajah dan badannya. Sayangnya, korban hanya mampu bertahan selama dua hari, dan menghembuskan nafas terakhirnya pada pukul 03.00 WIB dinihari tadi.
"Saya sudah lapor ke Denpom, jenazah akan dibawa ke Yogya untuk autopsi," tutup Niken.
Komandan Kodim 0705 Magelang, Letkol Inf Teguh Wardoyo, saat dikonfirmasi soal ini, menyerahkan penyelidikan kasus kepada aturan yang berlaku. Ia pun menyampaikan harapan keluarga korban yang ingin pelaku cepat ditemukan.
"Jika ada oknum TNI yang terlibat, tetap ditindak sesuai aturan yang berlaku. Kalau pihak keluarga berharap pelaku penganiayaan segera ditemukan," ujar Teguh terpisah.det/t
"Kejadiannya Jumat (12/4) lalu, dituduh mengintip siswi yang sedang mandi di asrama putri komplek RS Tentara Dr Soejono. Saat itu suami saya sedang berkunjung di tempat temannya, Frans, yang jadi penjaga malam di sekolah itu," kata istri Wibowo, Niken (41), pada wartawan di rumah sakit Dr Soejono, Magelang, Minggu (14/4/2013).
Korban dibawa sejumlah anggota TNI ke dalam rumah sakit yang masih satu komplesk dengan sekolah dan asrama tersebut. Di salah satu ruangan rumah sakit tersebut, diduga korban dipaksa mengaku dengan diberikan beberapa pukulan.
"Alasan nggak jelas, dia langsung dibawa sama temannya ke salah satu ruangan di rumah sakit, terus diinterogasi. Karena mungkin dia nggak mengakui maka dipukul," ujar Niken.
Lalu Niken mendapat kabar suaminya sedang dirawat di rumah sakit tersebut dengan luka lebam di wajah dan badannya. Sayangnya, korban hanya mampu bertahan selama dua hari, dan menghembuskan nafas terakhirnya pada pukul 03.00 WIB dinihari tadi.
"Saya sudah lapor ke Denpom, jenazah akan dibawa ke Yogya untuk autopsi," tutup Niken.
Komandan Kodim 0705 Magelang, Letkol Inf Teguh Wardoyo, saat dikonfirmasi soal ini, menyerahkan penyelidikan kasus kepada aturan yang berlaku. Ia pun menyampaikan harapan keluarga korban yang ingin pelaku cepat ditemukan.
"Jika ada oknum TNI yang terlibat, tetap ditindak sesuai aturan yang berlaku. Kalau pihak keluarga berharap pelaku penganiayaan segera ditemukan," ujar Teguh terpisah.det/t
Tidak ada komentar