Header Ads

Ketika Bupati di Indonesia Belajar ke Harvard Soal Kebijakan Publik

dok/det
LINTAS PUBLIK -Jakarta - Pemerintah Amerika Serikat (AS) bekerja sama dengan yayasan pendidikan di Indonesia memiliki program untuk menyekolahkan para bupati dan Wali Kota di tanah air ke Harvard Kennedy School. Para Bupati ini akan belajar soal kebijakan publik untuk dipraktekkan ke daerah masing-masing.

"Di dalam program ini mereka dikirim ke Harvard University untuk melajutkan studi. Tujuan dari program ini membangun rasa memahami dan meningkatkan kapasitas pejabat di tingkat lokal," ujar Dubes AS, Scot Marciel, di kediamannya, Jalan Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (18/4/2013).

"Kami menyukai program ini karena akan membangun Indonesia dan membangun hubungan dengan Amerika Serikat," imbuhnya.

Program ini sudah berjalan selama tiga tahun. Kepala daerah yang pernah mengikuti program ini antara lain Bupati Banyuwangi, Lombok, dan Sumbawa Barat.

Program ini dilakukan atas kerjasama pemerintah AS, Rajawali Foundation, dan Harvard Kennedy School.
Marciel menilai program tersebut disambut oleh para bupati dan Wali Kota yang telah berpartisipasi.

"Saya yakin dengan program ini akan meningkatkan kinerja mereka," ucap Marciel.

Sementara itu, CEO Rajawali Foundation, Peter Sondakh, mengatakan bahwa pengiriman ini dilakukan atas kerjasama dengan Kementerian Dalam Negeri. Harvard dipilih karena banyak mencetak pemimpin yang berkualitas.

"Karena bupati berhubungan langsung dengan rakyat sehingga dengan cepat mereka bisa menyentuh langsung rakyat," kata Peter.

Salah satu fokus yang akan dipelajari oleh para bupati dan Wali Kota adalah soal kebijakan publik. Hasil yang diharapkan agar dapat menghasilkan kebijakan yang berdampak bagi daerahnya.

"Langkah ini diyakini dapat memberikan pemahaman besar lagi dari tantangan yang dihadapi daerah saat ini, dan memungkinkan pengambil keputusan untuk mengembangkan kebijakan publik tepat sasaran dan tepat guna," ujar Peter.DET/T

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.