Perawat Rumah Sakit HI Siantar Jadi Budak Seks
LINTAS PUBLIK – SIANTAR, Berawal dari
kenalan di sebuah akun face book, Lalu pembicaraan mesra berlanjut terus
menerus dan akhirnya kedua insan berlainan
jenis bertemu di sebuah kafe di Pematangsiantar. Hubunganpun berlanjut hingga
menjalin kasih asmara. Berikut investigasi LINTAS PUBLIK kejadian yang menimpah
seorang perawat berparas ayu yang bekerja sebagai perawat di sebuah Rumah Sakit
ternama di Siantar. Perawat itu
menderita akibat dinodai perilaku seks yang sadis oleh seorang laki-laki yang memilik jabatan di salah satu Kantor Pemerintah di
Kota Siantar
Perawat itu
adalah seorang gadis manis yang bekerja sebagai perawat di Rumah sakit HI,
Rumah sakit swasta ternama di Pematangsiantar kita sebut saja namanya Peronika alias Ika umur sekitar 28 tahun, dan
berhubungan dengan Harbetpas (34 ) seorang lelaki ganteng yang memiliki karir cemerlang
disebuah intansi pemerintah di jalan Medan Pematangsiantar.
Sebelum
berkenalan dengan Harbet, Peronika
sebenarnya mendambahkan seorang pendamping hidup, seorang laki-laki karir dan
mapan, pucuk dicinta ulam tiba. Lelaki yang diharapkan datang juga, tak
tangung-tangung yang datang pada peronika seorang lelaki tajir, memiliki tampang
keren, punya mobil dan berdompet tebal.
Photo ilustrasi |
Tak lama
setelah berkenalan Peronika langsung
jatuh hati dan terlena, melihat tampang macho Harbet dan jatuh hati kepelukan laki-laki
yang belum banyak diketahui latar belakangnya ini. Peronika pun pasrah atas apa
tindakan Harbet, Kepasraan Peronika
dimamfaatkan baik oleh Harbet, setiap dihubungi melalui Face book ,SMS maupun
telepon selalu disapa mesra oleh Peronika, Peronikapun makin lama, makin jatuh
hati kepada Harbet, maklum disamping ganteng, duit Harbet juga pasti tebal.
Ketika
Harbet mengajak Peronika jalan-jalan memakai
mobil terbarunya merek CRV, Peronika tak sedikitpun curiga apalagi
menolak pujaan Hati. Mereka berdua langsung jalan-jalan berwisata kesebuah
tempat wisata di Samosir. Niat baik itu benar-benar menjadi kesempatan yang tak
dapat dibiarkan berlalu sedikitpun oleh Harbet.
Harbet
mengajak Peronika nginap disebuah Hotel berkelas di samosir, maklum Harbet yang
tampang keren juga berdompet tebal tak mempermasalahkan uang, yang penting
pujaan hatinya bisa kecantol dan terbuai
dipelukannya.
Malam Minggu
kedua di bulan Agustus 2012 lalu itulah awal komitmen Harbet dan Peronika
disepakati, bahwa tidak ada yang dapat memisahkan mereka berdua, maklum keduanya sedang dimabuk asmara, dan
benar saja malam itu hubungan seks kedua insan ini dilancarkan, mereka puas apa yang mereka
lakukan.
Setelah Hubungan itu, keduanyapun bertambah mesra, tak
tangung-tangung, ibarat pengantin baru, keduanya tak dapat terpisahkan, tapi
karena keduanya berhubungan diluar nikah mereka merahasiakan hubungan mereka,
demikian juga hubungan layaknya suami istri dapat dilakukan 2 sampai 3 kali
seminggu. Teman-temanpun tak merasa curiga apa yang telah mereka lakukan. “karena kami tahu mereka masih pacaran,”kata
sahabat Peronika.
Setiap ketemu
mereka selalu berhubungan seks, baik di kost Peronika maupun di Hotel maupun
penginapan, namanya juga pacaran, apapun dilakuakn untuk memuaskan kedua sejoli
yang dimabuk asmara ini. Harbetpas memang kelihatan sangat menyayangi Peronika,
demikian juga Peronika begitu manja terhadap Harbet. Antar jemput Peronika dengan mobilpun Harbet
rela, sampai di tempat kerja Peronika, tapi tak lupa setelah antar jemput itu
ada yang diharapkan Harbet, yaitu pelayan seks dari pujaan hatinya.
Lama
kelamaan hubungan seks Harbet mulai menyimpang, beberapa kali ketika akan
berhubungan seks Harbet selalu menyakiti dan melukai tubuh Peronika terlebih
dahulu , setelah puas melukai peronika Harbet baru melampiaskan nafsu seksnya.
Beberapa
bulan berhubungan Peronika mulai curiga terhadap tingkah Harbet, Harbet selalu
kesal dan marah bila tidak dilayani arus bawahnya, dan kadang dia marah berat
pada Peronika. Ini pernah terlihat ketika mereka bertengkar di rumah kost
Peronika, Harbet memecahkan gelas ditempat kost itu, kami pun terkejut
mendengar pertengkaran itu, kami pikir mereka bertengkar karena masalah
perkawinan mereka, katanya mau menentukan jadwal pernikahan. “Kami heran,
Harbet marah-marah dan memecahkan gelas di Kost Peronika,”kata teman Peronika
menjelaskan pertengkaran yang pernah dilihatnya.
Ketika hal
itu ditanya ke Peronika oleh beberapa sahabatnya, Peronika hanya bilang tidak
sepakat masalah tanggal pernikahan, tapi terakhir diketahui, Harbet memiliki
penyakit Seks, apabila ingin berhubungan seks Harbet selalu melampiaskan
kemarahannya kepada lawan seksnya, baru Herbet memuaskan nafsunya, dan
berhubungan intim.
Lama
kelamaan Peronika curiga juga, dan diam-diam dia (Peronika) mempelajari tingkah
Harbet, dan seperti detektif yang melangkah dikit demi dikit mencari tahu kemana
tujuan Harbet melangka, mulai dari
pekerjaan, pertemanan sampai kehidupan pribadi dan keluarga, semua dibukukan Peronika.
Hasilnya
sungguh mengejutkan, tak disangka bagai petir disiang bolong Peronika mendapat
berita ternyata Herbet sudah menikah dan memiliki dua orang anak. Istri Harbet
adalah seorang Dokter puskesmas di Simalungun yang juga cantik dan masih muda.
Dengan penuh
emosi Peronika langsung meminta komfirmasi terhadap Harbet, dan pada bulan
November 2012 Harbet menjelaskan tentang hubungannya dengan istrinya, bahwa
Harbet dan istrinya akan bercerai dan saat itu akan dilangsungkan persidangan
cerai. Pada saat itu Peronika cemas tentang kelanjutan hubungannya dengan Harbet. Harbet pun meyakinkan,
bahwa dia telah mempersiapkan segala administrasi perceraiannya dengan
istrinya.
Walaupun
sedikit lega, Peronika tetap tidak puas apa yang di jelaskan Harbet terhadap
status istrinya, namun walau masih curiga dan was-was terhadap Harbet yang
jelas masih suami orang lain, Peronika tetap melayani Seks sadis Harbet,
bagaimana tidak sadis, bila ingin berhubungan intim Harbet selalu melukai tubuh
Peronika, setelah melukai tubuh Peronika dan melampiaskan kemarahan Harbet baru
melampiaskan nafsu syawatnya.
Sebenarnya
tindakan melukai sebelum hubungan intim
antara Harbet dan Peronika, Peronika melihatnya sah-sah saja, dan mereka
tetap sama-sama menikmatinya. Namun ketidak puasan Peronika terhadap Harbet
adalah hubungan Harbet dengan istrinya yang kunjung tidak berakhir ( Cerai).
Peristiwa
pun memuncak, hal ini terjadi Maret 2013
lalu, Peronika menolak diajak berhubungan seks oleh Harbet, dan kemarahan Harbet
semakin memuncak, maklum senjata penunjang nafsu Harbet sudah sampai
diubun-ubun, Harbet menganiaya Peronika dihadapan teman-temannya dan masyarakat
yang pada saat itu berada disebuah rumah sakit dimana Peronika bekerja.
Beberapa
bagian tubuh Peronika terlihat luka dan beram akibat pukulan dan tamparan
Harbet ketika itu, beberapa teman, dan sahabat melihat
luka-luka ditubuh Peronika. “ kami melihat luka dan beberapa tubuh Peronika
beram, dan kami sempat mau melaporkan Harbet ke polisi, dan kami sudah
menghubungi kepolisian agar secepatnya di visum,”kata sahabat Peronika kepada
Lintas Publik waktu itu.
Setelah
kejadian itu Peronikapun blak-blakan cerita kepada kami, bahwa hubungannya
bersama Harbet sudah berlansung lama, dan dia (Peronika) sudah pernah mengugurkan
atas hubungannya dengan Harbet, namun karena permintaan Harbet, Peronika
bersedia mengugurkan kandungannya. Parahnya biaya untuk mengugurkan kandungan
itu biaya Peronika sendiri, sadis….,!?.
Peronika
bagai kehilangan arah, tak tahu harus berbuat apa, dan nekad menjumpai istri
Harbet, keduanya pun berjumpa Peronika
dan istri Harbetpas disebuah rumah makan di kota Siantar. Menurut keterangan
Peronika, istri Harbet hanya pasrah, dan tak tahu harus berbuat apa, dan
menyerahkan sepenuhnya kepada Peronika, apakah mau diadukan ke pihak kepolisian
atau damai bersama keluarga Harbet dan
keluarga Peronika. Karena menurut istri Harbet kepada Peronika, istrinya juga
sudah menderita selama ini, mungkin saja, hal yang dilakukan kepada Peronika sama halnya yang
dilakukan Harbet terhadap istrinya.
Mendengar
Peronika menjumpai istri Harbet, Harbet berang dan langsung menelepon Peronika,
bersama teman-temannya Peronika mengadakan perlawanan, dan blak-blakan minta
pertangung jawaban Harbet, Harbetpun kelimpungan dan lari dari tangung
jawabnya. Ketika itu Harbet sempat mengatakan,”Terserah, laporkan ajalah aku,
biar masuk penjara,”kata Harbet didengar Peronika dan teman-temannya.
Namun entah
kenapa Harbet tidak jadi diadukan kepolisi, entah setan apalagi yang
mengahantui Peronika, terakhir informasi yang kami terima Peronika sudah kembali
berhubungan dengan Harbet, dan mereka kelihatan menginap di sebuah penginapan
di Siantar, dan tak kalah sadisnya Harbet juga melakukan perbuatan yang sama,
melukai Peronika, lalu membuatnya lemah
dan kembali dinodai. “Sempat kami lihat Peronika sudah bertemu dengan Harbet
dan menginap lagi di Penginapan,”terang teman dekat Peronika yang kasihan
melihat Peronika tetap menjadi budak seks Harbet, tanpa ada kejelasan status
hubungan mereka berdua.
Kejadian ini
juga sudah diketahui keluarga Peronika, bahwa keluarga juga merasa curiga
terhadap bagian tubuh Peronika yang kelihatan banyak luka dan memar. Ketika
ditanya luka yang ada ditubuh Peronika, Peronika hanya menjawab, luka biasa.”
Ya, kami sering lihat ada luka ditubuhnya, kami juga curiga, kenapa banyak
luka-luka ditubuh Peronika,”kata wanita keluarga dekat Peronika.
Informasi
hasil Investigasi ini segala narasumber dilindungi oleh Tim Lintas Publik sesuai
dengan Undang-undang yang berlaku. Nama Korban serta pelaku juga disamarkan,
hal ini kami lakukan agar narasumber tetap terlindungi hak privasinya, termasuk
hak privasi keluarga ketika membaca hasil investigasi berita ini.
Liputan Tim Investigasi Lintas Publik
- LP-2 / LP-8 / LP-12
Penangung jawab : T. Leo, SH
Tidak ada komentar