5 Tips Agar Anak Tak Mudah Terbujuk Rayuan Orang Tak Dikenal
LINTAS PUBLIK-Jakarta, Dalam pergaulan anak, terkadang orang tua
harus waspada jika ada stranger atau orang asing yang tak dikenal dan
bisa membahayakan keselamatan anak. Apalagi, kasus-kasus kekerasan
seksual misalnya sodomi atau pemerkosaan anak marak terjadi.
"Untuk mencegah agar anak bisa menjaga diri dari orang asing, anak harus diajari menghormati, sopan, tapi harus jaga jarak. Hal ini juga berlaku saat anak bertemu orang yang sudah dia kenal tapi lagi nggak sama kita. Anak dibilang sombong nggak masalah," terang psikolog Monica Sulistiawati.
Hal tersebut disampaikan wanita yang akrab disapa Monic ini dalam Bincang Bareng 'Protect Your Children From Stranger' di kantor Personal Growth di Rukan Aries Niaga, Jl Taman Aries, Meruya, Jakarta Barat, Sabtu (26/4/2014). Nah, berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua agar anak tidak gampang terbujuk rayuan orang asing:
1. Pendidikan seksual dini
Menurut Monic, pendidikan seksual dini bisa dilakukan misalnya ibu mandi bersama anak perempuan dan ayah dengan anak laki-laki. Jika anak bertanya tentang bagian tubuh, Monic menyarankan beri tahu nama sebenarnya misalkan payudara, penis, atau vagina.
"Jangan gunakan istilah yang justru membuat dia bingung misalnya burung untuk penis atau bakpau untuk payudara. Jangan pula merasa tabu memberi pendidikan seks pada anak," kata Monic.
2. Bangun keberhargaan tubuh
Ajari anak bagian-bagian tubuh yang mereka miliki dan tanamkan jika dirinya termasuk bagian-bagian tubuh tersebut sangat berharga. Nah, karena sangat berharga Anda bisa menekankan pada anak bahwa tubuhnya harus dijaga dengan baik dari segi kebersihan maupun keamanannya.
3. Tanamkan rasa percaya pada orang tua
"Jadi sahabat, tanamkan rasa percaya pada anak. Eksplorasi anak supaya bercerita ketika ia bermain. Nanti saat remaja dia akan terbiasa bercerita segala hal pada orang tua," kata Monic
Pada anak yang sudah mulai besar, orang tua bisa masuk ke topik kehidupan si anak dengan ngobrol bareng yang diawali kegiatan kesukaan anak misalnya makan di restoran atau makan es krim.
4. Katakan pada anak jangan berbicara pada orang asing
Monic mengingatkan, meskipun sudah kenal dengan seseorang, saat tidak dengan orang tua baiknya ajari anak supaya tidak mau diajak pergi dan menolaknya dengan halus. Orang tua juga harus selektif memilih siapapun yang dekat dengan anak, yaitu orang yang bisa dipercaya.
5. Tanamkan pentingnya keberanian dan ketangguhan diri
Ajari anak menjaga area pribadinya. Kalau ada orang lain yang menyentuh tubuhnya, ajari anak mengatakan tidak karena itu organ pribadi.
"Bagian tubuh tertentu tidak boleh diumbar pada orang lain dan disentuh orang lain, kecuali untuk alasan kesehatan dan kebersihan misalnya ke dokter. Kalau ada yang memaksa menyentuh, suruh anak lari, teriak dan berani katakan itu yang diajari orang tua dia," jelas Monic.Det/t
"Untuk mencegah agar anak bisa menjaga diri dari orang asing, anak harus diajari menghormati, sopan, tapi harus jaga jarak. Hal ini juga berlaku saat anak bertemu orang yang sudah dia kenal tapi lagi nggak sama kita. Anak dibilang sombong nggak masalah," terang psikolog Monica Sulistiawati.
Hal tersebut disampaikan wanita yang akrab disapa Monic ini dalam Bincang Bareng 'Protect Your Children From Stranger' di kantor Personal Growth di Rukan Aries Niaga, Jl Taman Aries, Meruya, Jakarta Barat, Sabtu (26/4/2014). Nah, berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan orang tua agar anak tidak gampang terbujuk rayuan orang asing:
1. Pendidikan seksual dini
Menurut Monic, pendidikan seksual dini bisa dilakukan misalnya ibu mandi bersama anak perempuan dan ayah dengan anak laki-laki. Jika anak bertanya tentang bagian tubuh, Monic menyarankan beri tahu nama sebenarnya misalkan payudara, penis, atau vagina.
"Jangan gunakan istilah yang justru membuat dia bingung misalnya burung untuk penis atau bakpau untuk payudara. Jangan pula merasa tabu memberi pendidikan seks pada anak," kata Monic.
2. Bangun keberhargaan tubuh
Ajari anak bagian-bagian tubuh yang mereka miliki dan tanamkan jika dirinya termasuk bagian-bagian tubuh tersebut sangat berharga. Nah, karena sangat berharga Anda bisa menekankan pada anak bahwa tubuhnya harus dijaga dengan baik dari segi kebersihan maupun keamanannya.
3. Tanamkan rasa percaya pada orang tua
"Jadi sahabat, tanamkan rasa percaya pada anak. Eksplorasi anak supaya bercerita ketika ia bermain. Nanti saat remaja dia akan terbiasa bercerita segala hal pada orang tua," kata Monic
Pada anak yang sudah mulai besar, orang tua bisa masuk ke topik kehidupan si anak dengan ngobrol bareng yang diawali kegiatan kesukaan anak misalnya makan di restoran atau makan es krim.
4. Katakan pada anak jangan berbicara pada orang asing
Monic mengingatkan, meskipun sudah kenal dengan seseorang, saat tidak dengan orang tua baiknya ajari anak supaya tidak mau diajak pergi dan menolaknya dengan halus. Orang tua juga harus selektif memilih siapapun yang dekat dengan anak, yaitu orang yang bisa dipercaya.
5. Tanamkan pentingnya keberanian dan ketangguhan diri
Ajari anak menjaga area pribadinya. Kalau ada orang lain yang menyentuh tubuhnya, ajari anak mengatakan tidak karena itu organ pribadi.
"Bagian tubuh tertentu tidak boleh diumbar pada orang lain dan disentuh orang lain, kecuali untuk alasan kesehatan dan kebersihan misalnya ke dokter. Kalau ada yang memaksa menyentuh, suruh anak lari, teriak dan berani katakan itu yang diajari orang tua dia," jelas Monic.Det/t
Tidak ada komentar