Proyek PUMP-BP Senilai Rp 1 Miliar di Dinas pertanian Siantar Di Duga Fiktif
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Dinas Pertanian Siantar mendapat Proyek Pengembangan Usaha Desa Sebesar Rp 1 Miliar Di Duga pertangung jawabannya Fiktif. Proyek Pengembangan Usaha Mina
Pedesaan Budidaya Pertanian ( PUMP-BP) Desa Sebesar Rp 1 Miliar berasal dari Program Dana Bantuan Kementerian Kelautan dan Perikanan sejak Tahun 2012 sampai 2014..
Adapun bantuan yang dimaksud adalah pada Tahun 2012 sebesar Rp 260 Juta untuk 4 Kelompok dan setiap kelompok mendapat bagian Rp 65 Juta.
Demikian juga program bantuan untuk petani di kota Pematangsiantar itu terus berjalan sampai tahun 2014, dan jumlahnya sekitar Rp 1 Miliar Lebih, termasuk alat-alat pertanian dan bantuan lainnya yang mendukung percepatan pembangunan pertanian di Kota Pematangsiantar.
Menurut sumber Simantab Kegunaan bantuan ini diduga disalahgunakan Dinas Pertanian Kota Siantar, Program percepatan pembangunan pertanian ini diduga dikorupsi kepala dinas Pertanian dengan pertanggung jawaban fiktif dan bermain kepada kelompok pertanian yang ”nakal”, maklum pengawasan dibidang pertanian di Siantar cukup minim, jadi kepala dinas pertanian Siantar bebas mempermainkan perannya yang diduga pertangungjawaban PUMP-BP hanya fiktif.
Robert Pangaribuan SP, MSi kepla dinas pertanian Kota Siantar ketika dikonfirmasi kemarin (28/5) tidak dapat dijumpai, menurut stafnya dikantor Robert Pangaribuansedang sibuk rapat.
"Sedang sibuk bapak itu pak, ada rapat di Bank Indonesia,"kata pegawai itu tak mau namanya dikorankan
Saat dikonfirmasi melalu via Telepon Robert Pangaribuan menjawab"Saya sedang Rapat di BI ya,”katanya mengirim pesan dari Handphone. Sampai Berita ini dikirimkan Robert Pangaribuan kepala dinas pertanian Kota Siantar belum dapat menjawab pertanyaan wartawan seputar program Bantuan Kementerian Kelautan dan Perikanan itu.lp/1
Adapun bantuan yang dimaksud adalah pada Tahun 2012 sebesar Rp 260 Juta untuk 4 Kelompok dan setiap kelompok mendapat bagian Rp 65 Juta.
Demikian juga program bantuan untuk petani di kota Pematangsiantar itu terus berjalan sampai tahun 2014, dan jumlahnya sekitar Rp 1 Miliar Lebih, termasuk alat-alat pertanian dan bantuan lainnya yang mendukung percepatan pembangunan pertanian di Kota Pematangsiantar.
Menurut sumber Simantab Kegunaan bantuan ini diduga disalahgunakan Dinas Pertanian Kota Siantar, Program percepatan pembangunan pertanian ini diduga dikorupsi kepala dinas Pertanian dengan pertanggung jawaban fiktif dan bermain kepada kelompok pertanian yang ”nakal”, maklum pengawasan dibidang pertanian di Siantar cukup minim, jadi kepala dinas pertanian Siantar bebas mempermainkan perannya yang diduga pertangungjawaban PUMP-BP hanya fiktif.
Robert Pangaribuan SP, MSi kepla dinas pertanian Kota Siantar ketika dikonfirmasi kemarin (28/5) tidak dapat dijumpai, menurut stafnya dikantor Robert Pangaribuansedang sibuk rapat.
"Sedang sibuk bapak itu pak, ada rapat di Bank Indonesia,"kata pegawai itu tak mau namanya dikorankan
Saat dikonfirmasi melalu via Telepon Robert Pangaribuan menjawab"Saya sedang Rapat di BI ya,”katanya mengirim pesan dari Handphone. Sampai Berita ini dikirimkan Robert Pangaribuan kepala dinas pertanian Kota Siantar belum dapat menjawab pertanyaan wartawan seputar program Bantuan Kementerian Kelautan dan Perikanan itu.lp/1
Tidak ada komentar