Gaji Pensiunan PTP Nusantara IV kebun Marjandi "Di Sunat"
DAPENBUN Bilang Tidak Ada Pemotongan, Di Rekening Tetap Di Sunat
LINTAS PUBLIK-SIMALUNGUN, Berita pemotongan gaji pensiun sedikit terkuak, hal ini dapat dipastikanDana Pensiunan Perkebunan (Dapenbun) di PTP Nusantara IV Unit Marjandi sebenarnya di permainkan pihak bank.Karena tidak dibenarkan sedikitpun memotong gaji para pensiunan, hal ini dikatakan Adi salah seorang petinggi Dapenbun Cabang di PTP Nusantara IV .
"Benar pak, tidak boleh sedikitpun memotong gaji pensiunan, termasuk biaya administrasi, berapapun gaji pensiun yang terdaftar di daftar gaji, semuanya harus diberikan kepada para pensiunan, kalau ada pemotongan itu sudah pelanggaran," kata Adi kepada LINTASPUBLIK Online Senin (24/11/2014) melalui telepon selularnya akan melanjutkan permasalahan ini kepada atasannya.
Mengenai tidak di gajinya pensiunan perkebunan Marjandi sampai 3 bulan itu salah dari Marjandi sendiri, karena tidak melaporkan data secara detail kepada Dapenbun cabang, sehingga ada tumpang tindih, uangnya itu ada kalau dilaporkan. kami tetap menunggu laporan dan terus melakukan sosialisasi.
"Terus terang kami kekurangan tenaga dilapangan, sehingga kesulitan untuk melakukan sosialisasi, memang seharusnya walaupun tanpa ada rekening, gaji pensiunan itu harus tetap dibayarkan,"kata Adi terus terang banyak data pensiunan yang tak failit, sehingga menyulitkan pendataan.Andi Wibisono Ketua Dapenbun Cabang di PTP Nusantara IV yang juga Direktur SDM PTP Nusantara IV ketika dihubungi melalui telepon gengamnya belum memberikan keterangan.
B Oppusunggu salah seorang pensiunan sangat mengeluhkan pelayanan administrasi pensiunan perkebunan. Dapenbun ini sudah tidak bertanggung jawab terhadap pekerjaannya, kemana kami mengadu kalau ada permasalahan pensiunan.
Kami tanya PTP Perkebunan IV, katanya urusan pensiunan Dapenbun yang bertanggung jawab, di tanya Dapenbun ada juru bayar yang menangung jawabi disetiap unit perkebunan PTP Nusantara IV.
"Jelas Dapenbun tidak bertanggung jawab, Kami pensiunan sudah dirugikan, rugi waktu, rugi dana bahkan hak-hak kami di selewengkan,"kata B Oppusunggu yang telah 4 bulan tidak mendapat gaji pensiunan, akibat kebijakan sepihak yang tidak ada disosialisasikan.
Oppusunggu juga mengeluhkan tidak meratanya pembagian kartu kesehatan untuk pensiunan, seolah ada pilih kasih."Kartu kesehatan juga pilih kasih, ada yang mendapatkan, ada yang tidak, dan pelayanan kesehatan di Marjandi kurang bertanggung jawab,"kata Oppusunggu yang baru saja sakit, tapi tidak dapat mengklaim dana kesehatannya, walaupun sebenarnya dia terdaftar disalah satu asuransi kesehatan yang dihunjuk PTP Nusantara IV .
Sebelumnya pensiunan mengeluhkan pemotongan biaya administrasi di bank
terbesar di sumut mencapai Rp 15.000. Pemotongan ini mendapat protes dari
pensiunan, tapi pihak bank, Dapenbun dan PTP Nusantara IV tidak meresponnya.
"Namanya udah kerjasama yang "baik", yah ngak pedulilah mereka (pihak bank dan Perkebunan) sama pensiunan, yang penting bisa masok kantong,"kata seorang pensiunan yang kesal karena gajinya dipotong di bank, dan mencurigai uang beras pensiunan masuk deposito pribadi, karena 3 bulan tidak dibagi.LP1/t
LINTAS PUBLIK-SIMALUNGUN, Berita pemotongan gaji pensiun sedikit terkuak, hal ini dapat dipastikanDana Pensiunan Perkebunan (Dapenbun) di PTP Nusantara IV Unit Marjandi sebenarnya di permainkan pihak bank.Karena tidak dibenarkan sedikitpun memotong gaji para pensiunan, hal ini dikatakan Adi salah seorang petinggi Dapenbun Cabang di PTP Nusantara IV .
"Benar pak, tidak boleh sedikitpun memotong gaji pensiunan, termasuk biaya administrasi, berapapun gaji pensiun yang terdaftar di daftar gaji, semuanya harus diberikan kepada para pensiunan, kalau ada pemotongan itu sudah pelanggaran," kata Adi kepada LINTASPUBLIK Online Senin (24/11/2014) melalui telepon selularnya akan melanjutkan permasalahan ini kepada atasannya.
Mengenai tidak di gajinya pensiunan perkebunan Marjandi sampai 3 bulan itu salah dari Marjandi sendiri, karena tidak melaporkan data secara detail kepada Dapenbun cabang, sehingga ada tumpang tindih, uangnya itu ada kalau dilaporkan. kami tetap menunggu laporan dan terus melakukan sosialisasi.
"Terus terang kami kekurangan tenaga dilapangan, sehingga kesulitan untuk melakukan sosialisasi, memang seharusnya walaupun tanpa ada rekening, gaji pensiunan itu harus tetap dibayarkan,"kata Adi terus terang banyak data pensiunan yang tak failit, sehingga menyulitkan pendataan.Andi Wibisono Ketua Dapenbun Cabang di PTP Nusantara IV yang juga Direktur SDM PTP Nusantara IV ketika dihubungi melalui telepon gengamnya belum memberikan keterangan.
B Oppusunggu salah seorang pensiunan sangat mengeluhkan pelayanan administrasi pensiunan perkebunan. Dapenbun ini sudah tidak bertanggung jawab terhadap pekerjaannya, kemana kami mengadu kalau ada permasalahan pensiunan.
Kami tanya PTP Perkebunan IV, katanya urusan pensiunan Dapenbun yang bertanggung jawab, di tanya Dapenbun ada juru bayar yang menangung jawabi disetiap unit perkebunan PTP Nusantara IV.
"Jelas Dapenbun tidak bertanggung jawab, Kami pensiunan sudah dirugikan, rugi waktu, rugi dana bahkan hak-hak kami di selewengkan,"kata B Oppusunggu yang telah 4 bulan tidak mendapat gaji pensiunan, akibat kebijakan sepihak yang tidak ada disosialisasikan.
Oppusunggu juga mengeluhkan tidak meratanya pembagian kartu kesehatan untuk pensiunan, seolah ada pilih kasih."Kartu kesehatan juga pilih kasih, ada yang mendapatkan, ada yang tidak, dan pelayanan kesehatan di Marjandi kurang bertanggung jawab,"kata Oppusunggu yang baru saja sakit, tapi tidak dapat mengklaim dana kesehatannya, walaupun sebenarnya dia terdaftar disalah satu asuransi kesehatan yang dihunjuk PTP Nusantara IV .
Pensiunan karyawan PTP Nusantara IV kebun Marjandi saat menerima Gaji pensiunan di lokasi kebun Marjandi. Photo Lintas Publik/t |
"Namanya udah kerjasama yang "baik", yah ngak pedulilah mereka (pihak bank dan Perkebunan) sama pensiunan, yang penting bisa masok kantong,"kata seorang pensiunan yang kesal karena gajinya dipotong di bank, dan mencurigai uang beras pensiunan masuk deposito pribadi, karena 3 bulan tidak dibagi.LP1/t
Tidak ada komentar