Hulman Akan Jual Rumah, Untuk “Habisi” Lawannya
LINTAS PUBLIK-Siantar, Tak dapat dipungkiri, pertarungan pemilihan kepala daerah di kota Siantar bakal seru, tapi kita tidak mau para calon nantinya bermain kotor dan kasar, apalagi menjurus tindakan kriminal.
Coba saja kita kaji ucapan walikota Hulman Sitorus, "Bila perlu rumah aku jual, asal menang,"kata Hulman Sitorus yang juga walikota Siantar dihadapan masyarat, tamu dan undangan Sabtu (27/12/2014) dalam perayaan Natal walikota Pematangsiantar di Rumah Dinas walikota jalan MH.Sitorus kota Siantar.
Sebelumnya juga dalam sambutannya Hulman mengatakan akan menghabisi lawan-lawannya pada Pilkada tahun 2015 nanti.
"Tengoklah nanti (Pilkada walikota 2015) , ku habisi semua . Ngak akan kubiarkan ibu ini (istri Hulman) ngak jadi ibu walikota lagi," ujar Hulman yang sedih karena akan berpisah dengan jajaran Pejabat SKPD di kota Siantar karena periodenisasi walikota Siantar akan berakhir di hadapan masyarakat yang memadati acara Natal di rumah dinasnya.
Pernyataan Hulman Sitorus memicu kontroversi sosial ditengah tengah masyarakat, dan mengurangi makna natal sesunguhnya.
"Hulman mau jual rumahnya, itu urusan pribadinya Hulman, kenapa Hulman mengajak "Perang", dengan mengatakan akan menghabisi lawan lawannya, bahasa menghabisi ada indikasi mengajak masyarakat untuk berbuat kriminal. Siapa sebenarnya lawan Hulman yang di maksud?," Kata Sepri Saragih, SH ketua LBH GAMKI Siantar kepada Lintas Publik Online Sabtu (27/12/2014) seusai mengikuti undangan perayaan Natal dan silahturami Walikota Siantar bersama masyarakat.
Kita yakin yang dimaksud Hulman Sitorus sebagai lawannya adalah masyarakatnya sendiri, kalau seorang kepala daerah sudah memancing kekisruhan seperti ini, kontroversi akan terjadi ditengah-tengah masyarakat, kita kwatir masyarakay terpancing bringas pada saat pilkada, karena satu calon dengan calon yang lainnya akan saling menghabisi.
"Kita harapkan Hulman secepatnya menarik pernyataaannya. Bila kesatria Hulman harus berani klarifikasi siapa sebenarnya yang mau di habisinya pada saat Pilkada nanti, apakah benar Hulman mau menjual rumahnya hanya untuk menghabisi lawan-lawannya?, Kita tidak mau ada jatuh korban jiwa pada saat Pilkada nanti, kata-kata menghabisi ini sudah bernada kriminal,"kata Sepri yang juga seorang dosen, menyesalkan pernyataan Hulman itu dalam perayaan Natal.LP1/t
Coba saja kita kaji ucapan walikota Hulman Sitorus, "Bila perlu rumah aku jual, asal menang,"kata Hulman Sitorus yang juga walikota Siantar dihadapan masyarat, tamu dan undangan Sabtu (27/12/2014) dalam perayaan Natal walikota Pematangsiantar di Rumah Dinas walikota jalan MH.Sitorus kota Siantar.
Sebelumnya juga dalam sambutannya Hulman mengatakan akan menghabisi lawan-lawannya pada Pilkada tahun 2015 nanti.
"Tengoklah nanti (Pilkada walikota 2015) , ku habisi semua . Ngak akan kubiarkan ibu ini (istri Hulman) ngak jadi ibu walikota lagi," ujar Hulman yang sedih karena akan berpisah dengan jajaran Pejabat SKPD di kota Siantar karena periodenisasi walikota Siantar akan berakhir di hadapan masyarakat yang memadati acara Natal di rumah dinasnya.
Pernyataan Hulman Sitorus memicu kontroversi sosial ditengah tengah masyarakat, dan mengurangi makna natal sesunguhnya.
"Hulman mau jual rumahnya, itu urusan pribadinya Hulman, kenapa Hulman mengajak "Perang", dengan mengatakan akan menghabisi lawan lawannya, bahasa menghabisi ada indikasi mengajak masyarakat untuk berbuat kriminal. Siapa sebenarnya lawan Hulman yang di maksud?," Kata Sepri Saragih, SH ketua LBH GAMKI Siantar kepada Lintas Publik Online Sabtu (27/12/2014) seusai mengikuti undangan perayaan Natal dan silahturami Walikota Siantar bersama masyarakat.
Kita yakin yang dimaksud Hulman Sitorus sebagai lawannya adalah masyarakatnya sendiri, kalau seorang kepala daerah sudah memancing kekisruhan seperti ini, kontroversi akan terjadi ditengah-tengah masyarakat, kita kwatir masyarakay terpancing bringas pada saat pilkada, karena satu calon dengan calon yang lainnya akan saling menghabisi.
"Kita harapkan Hulman secepatnya menarik pernyataaannya. Bila kesatria Hulman harus berani klarifikasi siapa sebenarnya yang mau di habisinya pada saat Pilkada nanti, apakah benar Hulman mau menjual rumahnya hanya untuk menghabisi lawan-lawannya?, Kita tidak mau ada jatuh korban jiwa pada saat Pilkada nanti, kata-kata menghabisi ini sudah bernada kriminal,"kata Sepri yang juga seorang dosen, menyesalkan pernyataan Hulman itu dalam perayaan Natal.LP1/t
Tidak ada komentar