Header Ads

Ujian CPNS Pemkab Samosir Mengecewakan Peserta

LINTAS PUBLIK-Samosir , Sejumlah peserta ujian Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun 2014 Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Samosir, menyampaikan rasa kecewa mereka dan menduga seleksi tersebut hanya akal – akalan alias terindikasi tidak murni.

Masalahnya, pelaksanaan ujian dengan sistem Computer Assisted Test (CAT) tersebut tidak sama dengan daerah lainnya, dimana di Pemkab Samosir, peserta ujiannya hanya sebatas mengikuti Tes Kemampuan Dasar (TKD), sedangkan di daerah lain, seperti, di Pemkab Toba Samosir (Tobasa), Tapanuli Utara (Taput), Pemkab Humbahas dan daerah lainnya, peserta yang dinyatakan lulus TKD harus mengikuti test berikutnya yaitu Tes Kemampuan Bidang (TKB), bahkan ada juga daerah yang mewajibkan peserta mengikuti wawancara setelah dinyatakan lolos TKB.

Ujian Hanya Sebatas TKD & Soalnya Tidak Sama

Peserta ujian juga mengeluhkan naskah soal ujian yang dianggap ada ketidakadilan, dimana soalnya berbeda, ada yang gampang dan ada soal yang susah. “Bagaimana panitia seleksi bisa melakukan penilaian sementara soalnya berbeda dan benar – benar tidak adil karena ada peserta dapat soal yang gampang dan ada yang susah, padahal peserta ujian sama-sama jurusan atau jenjang pendidikan serta pilihan formasinya. Kejadian ini jelas merugikan peserta, apalagi ujiannya hanya sebatas TKD setelah itu dilakukan rangking untuk mencari nama-nama yang dinyatakan lulus,”ujar salah seorang peserta yang nyesal mengikuti ujian CPNS di Pemkab Samosir, kepada LINTAS PUBLIK Online, Sabtu (29/11).

Pria ini mengaku, meski dia lulus saat TKD tersebut dengan skor 300 lebih namun hal itu tidak membuatnya bangga atau puas karena menurutnya, masih banyak lagi yang punya nilai lebih tinggi darinya. “Saya salah satu peserta ujian yang mendapat soal susah tapi bisa saya jawab walau tak masimal, sedangkan peserta lainnya mendapat soal yang mudah dijawab sehingga wajar skornya lebih tinggi ,”katanya kesal.
Dia berharap agar pelaksanaan CPNS di Pemkab Samosir ini ditinjau kembali atau dibatalkan hasilnya oleh pihak terkait, apakah itu pihak Pemprovsu atau Menpan melalui panselnas. Hal itu kita sampaikan hanya demi keadilan semata dan perbaikan pelaksanaan tes CPNS di Samosir, ungkapnya diamini peserta CPNS lainnya.

Sebelumnya, peserta CPNS ini juga heran, mengapa Pemkab Samosir hanya sebatas melakukan TKD, padahal daerah lainnya mampu melakukan TKB hingga wawancara untuk mendapatkan PNS yang handal dan bertanggungjawab atas tugasnya kelak.
Menanggapi keluhan peserta CPNS tersebut, Tombor Simbolon selaku Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemkab Samosir saat dikonfirmasi via ponsel, Sabtu (29/11), menegaskan, bahwa pelaksanaan ujian CPNS tahun 2014 di Pemkab Samosir memang hanya sebatas TKD dan hal itu telah disosialisasikan pihaknya.

Ditambahkannya, bukan hanya Samosir tapi daerah lain juga ada melakukan hal serupa seperti di Dairi, karena Pemerintah Daerah (Pemda) memang diberikan kewenangan dalam pelaksanaan ujian tersebut, katanya. Simbolon juga menegaskan, bahwa pelaksanaan ujian CPNS didaerah itu murni 100 persen atau tidak ada permainan. “Saya jamin 100 persen murni,”katanya.

Ketika ditanya soal adanya perbedaan naskah soal ujian seperti yang dikeluhkan peserta, Simbolon mengaku kalau soalnya memang tidak sama alias berbeda, namun ketika dipertegas mengapa ada soal yang gampang dan ada yang susah, kali ini Simblon mengaku tidak tahu masalah itu.

Masih katanya, pihaknya akan melakukan perengkingan untuk mencari nama-nama yang dinyatakan lolos seleksi namun kapan diumumkan, sejauh ini pihaknya belum dapat memastikan.LPg/t

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.