Header Ads

Ternyata, Guru Sekolah Minggu Danai “Kampanye” Hulman Di Restauran Internasional

LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Guru-guru sekolah minggu Siantar protes pertemuan di Internasional Restaurant yang diadakan, Rabu (13/1/2015) di jalan Gereja kota Siantar, protes itu diutarakan guru-guru sekolah minggu itu, karena beban biaya pelaksanaan penyerahan dana guru-guru sekolah minggu dan madrasah guru-guru sekolah minggulah yang membiayainya.
 
Beban biaya pelaksanaan pertemuan itu langsung dipotong oleh panitia, caranya panitia yang akan membagi dana intensif langsung memotong anggaran sebesar Rp.20.000 setiap satu orangnya.

“Kami langsung dipotong biaya sebesar Rp.20.000 untuk satu orang, kami heran kenapa dipotong lagi dari kami, bukannya sudah Rp.30 juta untuk dana operasional pengurus dari dana sebesar Rp.300 juta,”kata M boru Simare kepada Lintas Publik Online  ketika dihubungi, Senin (19/1/2015) di jalan Sisingamangaraja.

M Boru Simare yang ditemani pengurus gerejanya menambahkan, dana yang dipotong itu katanya untuk mengundang walikota Siantar, kalau walikotanya yang datang seharusnya walikotalah yang mendanai, bukan malah sebaliknya, dana yang dikasikan cukup sedikit, masa kita lagi membiayai walikota, walikotakan banyak uangnya.

“Ngeri kalilah bang, Rp.140.000 yang kami terima, dipotong pula Rp.20.000, banyak pula yang ngak makan, sementara “kampanyenya” Hulman didalam, yang di undang sekitar 300 orang, sementara tempat duduk hanya seratus,”jelas Boru Simare kesal, dan tidak menjelaskan maksud kampanye itu.LP1/t

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.