Ada Balapan Liar Di Jalan Merdeka, Polisi Dimana?
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Tak ada
pesta, tapi situasi jalan Merdeka Siantar cukup rame sekali, layaknya pasar
malam. Warga Jl. Merdeka Pematangsiantar tidak bisa bilang apa-apa, jeritan
mereka hanya dipendam didalam hati, walaupun sebenarnya marah, tapi apa ,mau di
kata tak ada yang peduli.
Terlihat jelas dengan mata kepala, di sepanjang Jl. Merdeka terjadi balapan liar, balapan liar ini sudah lama terjadi, bahkan sudah menjadi agenda mingguan bagi para pembalap. Balapan liar ini sering diadakan pada hari setiap malam Minggu atau Minggu dini hari sekitar Pukul 00.00 wib.
Balapan liar sangat membuat resah warga di sekitar Jl. Merdeka, terutama bagi para pengguna jalan tersebut, sepeda motor dengan knalpot blong sudah tentu membuat keributan di hening nya malam dan menggangu waktu istirahat warga.
Dengan gaya ugal-ugalannya, para pengendara sepeda motornya yang mayoritas pemuda dan pelajar, mereka (pembalab liar) kelihatan sangat membahayakan pengendara lain disekitarnya, sehinga dikwatirkan kapan saja dapat mengakibatkan kecelakaan.
“Dimana Polisi?, tidak tahu atau tidak mau tahu polisi kita ini?,”kata warga yang namanya tidak mau dipublikasikan kepada Lintas Publik Online, Minggu pagi pukul 00:30 Wib (1/2/2015) di jalan Merdeka kota Siantar.
Warga curiga ada oknum yang membekingi balap liar ini, kelihatannya para bikers itu leluasa menyetel dan mengas sepeda motornya, tanpa sukan-sungkan, tarikan gas sampai memekakkan telinga.
Tidak mungkin polisi tidak tahu keadaan ini, karena jarak lokasi balap liar dengan kantor Polres Siantar tidak begitu jauh, hanya sekitar 300 meter.
Pantauan Lintas Publik online, balap liar start nya dari depan kantor walikota Siantar dan finish di depan Pasar Horas Jl. Merdeka, yang mana jarak kantor walikota ke kantor Polres Siantar sekitar 500 meter.
Warga Jl. Merdeka yang mayoritas etnis Thionghoa mengharapkan, agar polisi kota Siantar dapat segera menertibkan balap liar sebelum ada jatuh korban kecelakaan, sehingga tercapai situasi yang aman, nyaman dan kondusif di kotaSiantar.LPger/t
Terlihat jelas dengan mata kepala, di sepanjang Jl. Merdeka terjadi balapan liar, balapan liar ini sudah lama terjadi, bahkan sudah menjadi agenda mingguan bagi para pembalap. Balapan liar ini sering diadakan pada hari setiap malam Minggu atau Minggu dini hari sekitar Pukul 00.00 wib.
Balapan liar sangat membuat resah warga di sekitar Jl. Merdeka, terutama bagi para pengguna jalan tersebut, sepeda motor dengan knalpot blong sudah tentu membuat keributan di hening nya malam dan menggangu waktu istirahat warga.
Photo diambil ketika para penonton sedang menyaksikan balapan liar di jalan Merdeka, persis di persimpangan jalan Bandung kota Siantar. Photo Lp/t. |
Dengan gaya ugal-ugalannya, para pengendara sepeda motornya yang mayoritas pemuda dan pelajar, mereka (pembalab liar) kelihatan sangat membahayakan pengendara lain disekitarnya, sehinga dikwatirkan kapan saja dapat mengakibatkan kecelakaan.
“Dimana Polisi?, tidak tahu atau tidak mau tahu polisi kita ini?,”kata warga yang namanya tidak mau dipublikasikan kepada Lintas Publik Online, Minggu pagi pukul 00:30 Wib (1/2/2015) di jalan Merdeka kota Siantar.
Warga curiga ada oknum yang membekingi balap liar ini, kelihatannya para bikers itu leluasa menyetel dan mengas sepeda motornya, tanpa sukan-sungkan, tarikan gas sampai memekakkan telinga.
Tidak mungkin polisi tidak tahu keadaan ini, karena jarak lokasi balap liar dengan kantor Polres Siantar tidak begitu jauh, hanya sekitar 300 meter.
Pantauan Lintas Publik online, balap liar start nya dari depan kantor walikota Siantar dan finish di depan Pasar Horas Jl. Merdeka, yang mana jarak kantor walikota ke kantor Polres Siantar sekitar 500 meter.
Warga Jl. Merdeka yang mayoritas etnis Thionghoa mengharapkan, agar polisi kota Siantar dapat segera menertibkan balap liar sebelum ada jatuh korban kecelakaan, sehingga tercapai situasi yang aman, nyaman dan kondusif di kotaSiantar.LPger/t
Tidak ada komentar