Header Ads

Alumni FKIP HKBP Nommensen Siantar Marah dan Kesalkan “Ulah” Marolop dan Rudiarman

LINTAS PUBLIK - SIANTAR , Ungkapan marah dan rasa kesal, diperlihatkan para alumni FKIP HKBP Nommensen Siantar yang menyayangkan “ulah” Marolop Panjaitan dan Rudiarman Purba yang tega “menyerang” dosen mereka sendiri (Dr Tagor Pangaribuan MPd dan Dra Reina Sipahutar MPd).

Bentuk keprihatinan itu disampaikan para alumni tersebut lewat komentar mereka dijejaring sosial (facebook,red), menanggapi postingan berita Lintas Publik dengan judul “Tidak Ada Dendam, Hanya Merasa Gagal Mendidik” yang menjelaskan ungkapan Dr Tagor Pangaribuan atas perilaku kedua eks mahasiswanya itu. Seperti yang dihimpun media ini, Kamis (26/2/2015), umumnya alumni tersebut sangat tersinggung saat mengetahui “perlakuan” Marolop dan Rudiarman yang sampai hati menyudutkan dosen mereka sendiri. ( BACA JUGA  Rudiarman Cs “Grogi” Dikonfirmasi di Depan Dekan FKIP HKBP Nommensen Siantar, Jawabnya Hanya No Idea )

Keduanya dianggap lupa diri dan tidak tahu berterima kasih kepada dosen mereka yang telah berjasa mendidik dan menjadikan mereka sebagai sarjana bahkan membuat mereka sebagai dosen di kampus itu.
“Mentang – mentang sudah dosen langsung lupa diri dan baru anak kemarin udah langsung melawan Pak Tagor,”celetuk salah seorang alumni. Para alumni ini tidak terima dosen mereka “dikhianati” oleh eks mahasiswanya sendiri dan berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi.

 “Mudah – mudahan ini menjadi pelajaran bagi dosen – dosen muda agar tidak seperti Simalin Kundang,”kata alumni lainnya.( BACA JUGA Berita Sampah “Tumbangkan” 7 Dosen FKIP HKBP Nommensen Siantar )

Para alumni juga berpesan agar pihak Rektor maupun Yayasan agar tidak sembarangan merekrut dosen dan kalau boleh calon dosen harus murni mencintai kampus dan pro terhadap mahasiswa.

 Tanggapan atas berita tersebut benar – benar mendapat perhatian serius dari kalangan alumni dari berbagai stambuk bahkan yang berdomisili di Papua juga sangat terkejut mengetahui kabar yang dialami dosen senior itu (Dr Tagor Pangaribuan dan Dra Reina Sipahutar).LP1/LP2/t

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.