Header Ads

Masyarakat Siantar 5 Tahun Terperangkap Kekuasaan Semu

LINTAS PUBLIK – SIANTAR, Banyaknya bakal calon yang “bermain’ dalam pertarungan pemilihan kepala daerah (Pilkada) menyodorkan program pembangunan kota Siantar kelihatan semakin membigungkan masyarakat Siantar, para balon sudah mulai mengadakan pendekatan, baik secara terbuka dihadapan public, maupun tertutup.


Menurut Berry CWT salah seorang tokoh etnis Thionghoa mengatakan, masyarakat jangan terperangkap janji-janji manis para calon, apalagi mengumbar uang dan kekuasaan.  Menjelang 5 tahun kita terlihat berjalan diatas kapal tanpa tujuan yang jelas, lihatlah Siantar semakin “hancur”, pembangunannya semu dan tak terlihat, apa yang dapat diandalkan selama periode Hulamn?. 
Berry CWT/photo/ist

Lihat saja pemakaian lapangan H. Adam Malik seenaknya, terminal Sukadame berantakan, Taman Bunga kotor dan berserahkan. Seolah pemerintah kota Siantar saat ini tidak memiliki program. 

“Lihatlah kota Siantar saat ini, ibarat jalan ditempat, ini akibat perangkap dan jebakan voucher massa lalu, sehingga kita tidak menikmati pembangunan yang memuaskan. Saya pribadi sangat kecewa melihat Siantar saat ini, ”kata Berry CWT ketika dihubungi Selasa (10/2/2015).BACA JUGA  Taman Bunga Tunjukan Siantar Kota Kumuh

Berry menjelaskan, mau dikemanakan Kota Siantar ini, kalau hanya untuk merebut kekuasaan saja janganlah!. Masyarakat Siantar jangan terpancing politik uang, atau transaksional kebutuhan. Masyarakat kita minta teliti siapa saja calon walikota  yang benar-benar dapat membangun Siantar sepenuhnya, baik pembangunan fasilitas umum, pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.

“Apa yang kita dapatkan selama pemerintahan  saat ini, Siantar biasa-biasa saja, bahkan  tak teratur,”kata Berry masih bangga melihat pembangunan yang ditinggalkan walikota RE.Siahaan yaitu jalan Vihara, penataan Taman Bunga, penataan jalan Gereja-MH.Sitorus, jalan Ring Road walaupun akhirnya tidak berlanjut. LP1/t.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.