Rudiarman Cs “Grogi” Dikonfirmasi di Depan Dekan FKIP HKBP Nommensen Siantar, Jawabnya Hanya No Idea
LINTAS PUBLIK - SIANTAR , Wahhh, saat dikonfirmasi Lintas Publik Online di depan Dekan FKIP HKBP Nommensen Siantar,
Dr Binur Panjaitan MPd, tiga dosen FKIP HKBP Nommensen Siantar yang kena sanksi
dari pihak Kampus, tampak “grogi” bahkan tak mampu menjawab pertanyaan
wartawan.
Masih satu pertanyaan dilontarkan wartawan, Rudiarman Purba MPd, hanya menjawab no idea. Padahal, Lintas Publik mau meminta ketegasan Rudiarman, selaku Sekretaris ISPI Siantar – Simalungun, apakah mau mengembalikan uang mahasiswa FKIP HKBP Nommensen Siantar, peserta seminar nasional yang diprakarsai ISPI, beberapa waktu lalu.
“No idea lah soal seminar itu,”ungkap Rudiarman dengan nada “grogi” menjawab pertanyaan Lintas Publik, Kamis (12/2).
Mendengar ucapan Rudiarman yang begitu enteng, Lintas Publik pun tidak melanjutkan pertanyaan berikutnya, seperti tanggapan ISPI atas keluhan mahasiswa yang mengaku dirugikan. Selanjutnya soal adanya dugaan kampanye dalam kegiatan itu, menyusul “ditokohkannya” sosok Koni Ismail Siregar (Wakil Wali Kota Siantar), pada saat acara seminar itu.
Namun belum lagi beberapa pertanyaan dilontarkan wartawan, Rudiarman lagi – lagi hanya bilang no idea.
Sementara itu, Dekan FKIP HKBP Nommensen Siantar, Dr Binur Panjaitan MPd, di dampingi KTU, marga Munte saat ditanya lagi membicarakan apa dengan ketiga dosen “bermasalah” itu, karena kalau dilihat posisi duduknya, Rudiarman Cs seakan “disidang”. Dimana posisi duduknya berbaris tiga dan menghadap Dekan.
Binur seakan segan menyampaikan apa yang dibicarakan mereka. Sambil tersenyum dan tertawa ringan, Binur hanya bilang lagi bagi roster. “Kan lagi bagi roster kita kan? “kata Binur kepada ketiga dosen “jago” buat seminar itu. Lalu spontan dijawab Samuel Simorangkir yang juga ikut kena sanksi karena seminar itu, “Ya lagi bicara roster tadi,”ujarnya.
Padahal, Lintas Publik sempat dapat informasi kalau ketiga dosen itu (Rudiarman Cs) sengaja dipanggil Binur keruang kerjanya terkait sanksi yang akan diberikan bagi dosen itu.
Pada saat itu, Binur selaku pimpinan di Kampus itu mengaku kaget saat dirinya malah diserang balik dan dituding aneh – aneh.
Bahkan hari itu juga diadakan rapat dosen, prodi bahasa dan sastra (PBS) yang agendanya khusus membahas seminar yang dilaksanakan Rudiarman Cs.
Wartawan sempat bertanya kepada salah seorang dosen, apa ikut Marolop Panjaitan dalam rapat tadi ? Dosen yang enggan namanya dipublikasikan itu menegaskan bahwa Marolop Panjaitan tidak ikut karena sudah dipecat.
Pada saat itu, Binur juga mengaku kaget bukan main karena dirinya malah “diserang” dimedia dan berita itu tidak masuk akal menurutnya. “Apa kaitannya dengan saya, toh bukan saya ketua panitia seminar SIMANTAP itu. Pokoknya aneh lah, nanti saja jumpakan sama yang paham sama kegiatan itu ya,”kata Binur berjanji.tim
Masih satu pertanyaan dilontarkan wartawan, Rudiarman Purba MPd, hanya menjawab no idea. Padahal, Lintas Publik mau meminta ketegasan Rudiarman, selaku Sekretaris ISPI Siantar – Simalungun, apakah mau mengembalikan uang mahasiswa FKIP HKBP Nommensen Siantar, peserta seminar nasional yang diprakarsai ISPI, beberapa waktu lalu.
Mahasiswa FKIP Nommensen hanya dapat duduk dilantai tangga dalam Seminar ISPI Award tahun 2015 di Balai Rahmat kota Pematangsiantar. Photo/LP. |
“No idea lah soal seminar itu,”ungkap Rudiarman dengan nada “grogi” menjawab pertanyaan Lintas Publik, Kamis (12/2).
Mendengar ucapan Rudiarman yang begitu enteng, Lintas Publik pun tidak melanjutkan pertanyaan berikutnya, seperti tanggapan ISPI atas keluhan mahasiswa yang mengaku dirugikan. Selanjutnya soal adanya dugaan kampanye dalam kegiatan itu, menyusul “ditokohkannya” sosok Koni Ismail Siregar (Wakil Wali Kota Siantar), pada saat acara seminar itu.
Namun belum lagi beberapa pertanyaan dilontarkan wartawan, Rudiarman lagi – lagi hanya bilang no idea.
Sementara itu, Dekan FKIP HKBP Nommensen Siantar, Dr Binur Panjaitan MPd, di dampingi KTU, marga Munte saat ditanya lagi membicarakan apa dengan ketiga dosen “bermasalah” itu, karena kalau dilihat posisi duduknya, Rudiarman Cs seakan “disidang”. Dimana posisi duduknya berbaris tiga dan menghadap Dekan.
Binur seakan segan menyampaikan apa yang dibicarakan mereka. Sambil tersenyum dan tertawa ringan, Binur hanya bilang lagi bagi roster. “Kan lagi bagi roster kita kan? “kata Binur kepada ketiga dosen “jago” buat seminar itu. Lalu spontan dijawab Samuel Simorangkir yang juga ikut kena sanksi karena seminar itu, “Ya lagi bicara roster tadi,”ujarnya.
Padahal, Lintas Publik sempat dapat informasi kalau ketiga dosen itu (Rudiarman Cs) sengaja dipanggil Binur keruang kerjanya terkait sanksi yang akan diberikan bagi dosen itu.
Pada saat itu, Binur selaku pimpinan di Kampus itu mengaku kaget saat dirinya malah diserang balik dan dituding aneh – aneh.
Bahkan hari itu juga diadakan rapat dosen, prodi bahasa dan sastra (PBS) yang agendanya khusus membahas seminar yang dilaksanakan Rudiarman Cs.
Wartawan sempat bertanya kepada salah seorang dosen, apa ikut Marolop Panjaitan dalam rapat tadi ? Dosen yang enggan namanya dipublikasikan itu menegaskan bahwa Marolop Panjaitan tidak ikut karena sudah dipecat.
Pada saat itu, Binur juga mengaku kaget bukan main karena dirinya malah “diserang” dimedia dan berita itu tidak masuk akal menurutnya. “Apa kaitannya dengan saya, toh bukan saya ketua panitia seminar SIMANTAP itu. Pokoknya aneh lah, nanti saja jumpakan sama yang paham sama kegiatan itu ya,”kata Binur berjanji.tim
Tidak ada komentar