Header Ads

2 Hari Ke Pasar, Disperindag Belum Temukan Saos Berbahaya



LINTAS PUBLIK – SIANTAR, Mencuatnya berita saos bercampur zat pewarna tekstil belakangan ini. Di minta petugas Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) secepatnya menemukan hasil.

Tanpa reaksi cepat, dan kerja keras maka hasilnya akan nihil, sehingga masyarakat yang akan terkena dampaknya. Bagaimana tidak ,sebuah perusahaan besar seperti PT.DAP yang memproduksi ratusan bahkan ribuan kilogram saos berbahaya, pastilah pemasarannya kemana-mana, termasuk pula mungkin ke kota Pematangsiantar.

 Zainal Siahaan,SE MM Kadisperindag Kota Pematangsiantar saat dihubungi Lintas Publik Online,Senin (16/03/2015) mengatakan,  Disperindag telah menerjunkan tim ,untuk memetakan,dan memastikan apakah produk saos yang diproduksi perusahan tersebut ada di Kota Pematangsiantar. Operasi yang dilakukannya masih dilakukan secara random dan tidak menyeluruh.
 Zainal Siahaan,SE MM
Kadisperindag Kota Pematangsiantar

“Sejauh ini, sejak 2 (dua) hari peninjauan timnya ke pasar, belum ada menemukan produk saos yang dikeluarkan perusahaan PT DAP, kita belum menemukan barang-barang tersebut,”kata Zainal.

Disperindag tidak dapat bekerja banyak, karena minimnya petugas, sementara banyak barang pedagang yang harus diperiksa, baik toko maupun kios. Kami juga berharap ada kerjasama antara pihak Disperindag propinsi dan dinas kesehatan propinsi maupun kota, agar apa yang menjadi kekuatiran masyarakat tentang makanan berbahaya dapat diketahui.

“Kota Pematangsiantar saat ini butuh Laboratorium, untuk menganalisis berbagai makanan mengandung zat-zat berbahaya, bukan hanya saos yang diproduksi PT DAP saja, bisa juga makanan lainnya termasuk gorengan,”jelas Zainal.

Karena itu, masyarakat diminta cerdas dalam memilih makanan, dan masyarakat diharapkan berperan aktif, apabila ada makanan yang mencurigakan atau berbahaya dapat dilaporkan ke disperindag. Jangan keburuh membeli makanan, lihat dulu warnaya, apakah mencolok atau tidak, seperti kerupuk, kalau kelihatan warnanya mencolok waspadalah, demikian juga ketika membeli bakso atau mie, lihatlah bentuk saosnya, kalau mencuriga janganlah makan memakai saos.

“Kepada masyarakat, kalau membeli makanan harus tetap teliti, jangan melihat karena enaknya saja, tapi kita dapat melihat secara kasat mata, warana dari makanan tersebut,”jelas Zainal berpesan makanan yang warnanya mencolok perlu di waspadai.

Ditempat terpisak Rinto Malau (27)  salah seorang warga kota pematangsiantar ketika dimintai tagapannya seputar saos berbahaya mengatakan, Disperindag kota Siantar harus bekerja ekstra terhadap pemberitaan adanya saos berbahaya, dan dapat memstikan produk saos berbahaya itu tidak ada di kota Pematangsiantar.

“Jangan ada dugaan pembiaran saos berbahaya beredar di kota Pematangsiantar, Disperindag dan dinas kesehatan harus turun kelapangan, memastikan apakah produk saos tersebut ada atau tidak, sehingga masyarakat dapat terhindar penyakit yang mematikan yaitu kanker,”kata Rinto Malau. Fra/t

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.