Bercerai, Ayah Ajak Putrinya Tabrakkan Diri ke Kereta Api
LINTAS PUBLIK - SOLO, Aparat
Polresta Solo menyelidiki dua jenazah yang ditemukan di jalur kereta api
di Purwosari, Solo. Diduga, keduanya adalah jenazah ayah dan anak
perempuannya.
Dua jenazah dalam kondisi mengenaskan itu ditemukan oleh warga di sekitar rel. Keduanya diduga tertabrak KA Gajayana yang melintas di kawasan itu pada pukul 21.15 WIB.
Dari hasil penyelidikan sementara, diketahui bahwa si ayah bernama Cahyo Saputro (36) dan anak perempuan itu bernama Maria Claudia (8). Sang ayah diduga mengajak putrinya itu mengakhiri hidup karena masalah keluarga.
Kapolsek Laweyan Solo Kompol DZulkifar mengatakan, ayah dan putrinya itu merupakan warga Ngabeyan, Kartasura, Jawa Tengah. Dalam surat wasiat yang ditemukan di lokasi, ada permintaan Oktavianus untuk dimakamkan dalam satu liang dengan sang putri.
"Kami masih mendalami kasus tersebut, tapi dari penyelidikan sementara, korban mengajak anaknya untuk bunuh diri dengan cara menabrakkan diri ke kereta api. Sejauh ini masalah perceraian jadi sebabnya," kata Dzulkifar, Sabtu (21/3/2015).
Selain surat wasiat, petugas juga mengamankan dompet berisi uang Rp 7.000, kalung rosario, dan kertas bukti transfer. Saat ditemukan warga, Claudia mengenakan baju tidur berwarna putih dengan motif bunga. Kedua korban segera dibawa ke RSUD Muwardi untuk divisum.
Sementara itu, Dzulkifar menambahkan bahwa ia sudah mencoba menghubungi nomor yang tertera dalam surat wasiat korban. Istri Cahyo, Lestari Basuki, mendapatkan hak asuh atas Claudia setelah proses cerai. Sedangkan suaminya, Cahyo, hanya bisa menemui putrinya saat hari libur. Diduga karena proses perceraian tersebut, Cahyo nekat bunuh diri bersama putrinya.Komp/t
Dua jenazah dalam kondisi mengenaskan itu ditemukan oleh warga di sekitar rel. Keduanya diduga tertabrak KA Gajayana yang melintas di kawasan itu pada pukul 21.15 WIB.
Dari hasil penyelidikan sementara, diketahui bahwa si ayah bernama Cahyo Saputro (36) dan anak perempuan itu bernama Maria Claudia (8). Sang ayah diduga mengajak putrinya itu mengakhiri hidup karena masalah keluarga.
Kapolsek Laweyan Solo Kompol DZulkifar mengatakan, ayah dan putrinya itu merupakan warga Ngabeyan, Kartasura, Jawa Tengah. Dalam surat wasiat yang ditemukan di lokasi, ada permintaan Oktavianus untuk dimakamkan dalam satu liang dengan sang putri.
"Kami masih mendalami kasus tersebut, tapi dari penyelidikan sementara, korban mengajak anaknya untuk bunuh diri dengan cara menabrakkan diri ke kereta api. Sejauh ini masalah perceraian jadi sebabnya," kata Dzulkifar, Sabtu (21/3/2015).
Selain surat wasiat, petugas juga mengamankan dompet berisi uang Rp 7.000, kalung rosario, dan kertas bukti transfer. Saat ditemukan warga, Claudia mengenakan baju tidur berwarna putih dengan motif bunga. Kedua korban segera dibawa ke RSUD Muwardi untuk divisum.
Sementara itu, Dzulkifar menambahkan bahwa ia sudah mencoba menghubungi nomor yang tertera dalam surat wasiat korban. Istri Cahyo, Lestari Basuki, mendapatkan hak asuh atas Claudia setelah proses cerai. Sedangkan suaminya, Cahyo, hanya bisa menemui putrinya saat hari libur. Diduga karena proses perceraian tersebut, Cahyo nekat bunuh diri bersama putrinya.Komp/t
Tidak ada komentar