Coba Bunuh Diri, Laki-laki Ini Malah Tersangkut
LINTAS PUBLIK - MEDAN, Seorang laki-laki yang belakangan
diketahui bernama Yuan, membuat "repot" belasan polisi dan petugas
keamanan di Hongkong. Dinas pemadam kebakaran mendatangkan dua unit
mobil untuk menurunkan Yuan lewat tangga darurat, setelah seorang
penghuni bangunan bertingkat di kawasan North Point itu, melaporkan
melihatnya tersangkut di besi penyangga mesin AC, Rabu (26/03/2015) pagi
waktu setempat.
Dilansir laman Coconuts Hongkong, dari hasil pemeriksaan sementara polisi, laki-laki berusia 44 tersebut diduga hendak melakukan bunuh diri.
"Ia melakukannya sekitar pukul sebelas malam, hari Selasa (25/03/2015). Yang bersangkutan tinggal di gedung apartemen yang sama, di lantai sebelas. Dia melompat dari jendela," kata juru bicara polisi.
Namun jarak antar bangunan yang begitu sempit, kemungkinan, membuat tubuh Yuan tidak langsung melesat turun.
"Pada tubuhnya terdapat sejumlah luka memar. Bisa jadi tubuhnya membentur dinding-dinding bangunan. Tidak ada tulang patah. Hanya memar. Ia kemudian tersangkut di besi penyangga AC dan baju yang ia kenakan, ternyata, cukup kuat menahan berat tubuhnya selama lebih dari delapan jam," katanya.
Tergantung-gantung di ketinggian, rupanya membuat Yuan dibekap ketakutan (dan barangkali melupakan niatnya untuk bunuh diri). Sejumlah saksi mata mengatakan, saat petugas pemadam dan polisi datang, dia berteriak-teriak minta tolong.
"Aku tidak kuat lagi. Aku tidak kuat. Tolong aku, cepat," katanya. Khawatir bajunya robek, Yuan juga menahan tubuhnya dengan menumpukan kakinya pada pagar balkon dan juga berpegang pada AC yang lain.
Kepanikan pada akhirnya membuat bajunya koyak. Beruntung baginya, di saat bersamaan, petugas telah berhasil menangkap tubuhnya. Ia kemudian dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan. Jika benar Yuan hendak bunuh diri, belum diketahui secara pasti apa yang jadi penyebabnya. Para tetangga menyebut Yuan sebagai laki-laki yang tertutup dan kurang bergaul.CH/t
Dilansir laman Coconuts Hongkong, dari hasil pemeriksaan sementara polisi, laki-laki berusia 44 tersebut diduga hendak melakukan bunuh diri.
"Ia melakukannya sekitar pukul sebelas malam, hari Selasa (25/03/2015). Yang bersangkutan tinggal di gedung apartemen yang sama, di lantai sebelas. Dia melompat dari jendela," kata juru bicara polisi.
Namun jarak antar bangunan yang begitu sempit, kemungkinan, membuat tubuh Yuan tidak langsung melesat turun.
"Pada tubuhnya terdapat sejumlah luka memar. Bisa jadi tubuhnya membentur dinding-dinding bangunan. Tidak ada tulang patah. Hanya memar. Ia kemudian tersangkut di besi penyangga AC dan baju yang ia kenakan, ternyata, cukup kuat menahan berat tubuhnya selama lebih dari delapan jam," katanya.
Tergantung-gantung di ketinggian, rupanya membuat Yuan dibekap ketakutan (dan barangkali melupakan niatnya untuk bunuh diri). Sejumlah saksi mata mengatakan, saat petugas pemadam dan polisi datang, dia berteriak-teriak minta tolong.
"Aku tidak kuat lagi. Aku tidak kuat. Tolong aku, cepat," katanya. Khawatir bajunya robek, Yuan juga menahan tubuhnya dengan menumpukan kakinya pada pagar balkon dan juga berpegang pada AC yang lain.
Kepanikan pada akhirnya membuat bajunya koyak. Beruntung baginya, di saat bersamaan, petugas telah berhasil menangkap tubuhnya. Ia kemudian dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan. Jika benar Yuan hendak bunuh diri, belum diketahui secara pasti apa yang jadi penyebabnya. Para tetangga menyebut Yuan sebagai laki-laki yang tertutup dan kurang bergaul.CH/t
Tidak ada komentar