Demi Perlihatkan Dirinya, Calon Walikota ‘Rela Dipasang’ di Tiang Listrik
LINTAS PUBLIK – SIANTAR, Meskipun tahapan Pemilukada ( Pemilihan Umum Kepala Daerah )Kota Pematangsiantar belum dimulai, namun geliat pemilukada itu sudah terasa di kota Siantar. Bahkan, demi mensosialisasikan dirinya kepada masyarakat, photo bakal calon walikota Siantar tersebut rela ‘dipasang’ melintang di sebuah listrik.
Seperti amatan Lintas Publik, sebuah spanduk
salah satu bakal calon yang telah menyatakan dirinya maju untuk merebut SIANTAR
1 (Walikota Siantar) memasang spanduk di tiang listrik dengan cara melintang
dan juga menggunakan tiang marka jalan.
“Kemarin penertiban telah kita lakukan, namun
belum semuanya. Kita akan sisir kembali”,tandas Julham
Bukan itu saja, pelangaran pemasangan
baliho dan sejenisnya tersebut menyasar ke tempat-tempat pendidikan, dan tempat
ibadah. Padahal sebut Julham, pemasangan di tempat tersebut sangatlah tidak
dibenarkan.
“Kita mohonkan kepada tim sukses bakal
calon untuk segera menurunkan poster, spanduk maupun baliho yang menyalahi izin
dan melanggar estetika demi kebaikan kita bersama,” tutur Julham.
Sementara Teddy Robinson Siahaan saat
dihubungi mengatakan tidak bermaksud menyalahi aturan dan melanggar estetika. Pemasangan
Spanduk, baliho dan lainnya dilakukan oleh tim relawan yang memiliki semangat
untuk mensosialisasikan dirinya, yang memang mereka anggap membawa Siantar
Lebih Baik.
“Mungkin tim relawan tersebut di luar
kontrol, tapi kita akan melakukan perbaikan-perbaikan terhadap spanduk, baliho
dan lainnya yang melanggar estetika. Mengenai izin tidak perlu diurus, karena target kita
memasang spanduk, poster di areal rumah warga,”’sebut Teddy.
Saat disinggung soal Jargon ‘Menuju Siantar
Yang Lebih Baik’,padahal belum jadi Walikota saja memberikan contoh yang buruk
kepada masyarakat saat dikaitkan pemasangan spanduk menyalahi estetika, Teddy
menanggapi bahwa menuju perubahan bukan dilihat dari posternya saja tetapi
banyak aspek-aspek dan itu semua telah dirangkum dalam visi misi saya menuju
Siantar Yang lebih Baik.
Saya tegaskan, masalah pemasangan poster
ucap Teddy, merupakan semangat yang ditunjukkan relawannya.
“Mereka sangat semangat kali
mensosialisasikan saya, tapi kita akui ada kesalahan, dan kesalahan itu
segeradi perbaiki,”terang Teddy mengakui
kesalahn tim relawannya.
Sementara Kabid Pendapatan Ronie Sinaga
menyebutkan bahwa baliho yang berkaitan dengan sosial dan politik tidak
dikenakan pajak. Mereka hanya dikenakan untuk membayar pemakaian tempat yang
disediakan oleh Advertising.
“Kita juga banyak mengetahui banyak
advertising nakal, dengan cara meminta pembayaran pajak bila memakai bIllboard
milik mereka. Padahal Pemko Pematangsiantar tidak ada membebankan pajak jika
berkaitan dengan sosial maupun politik,”kata Ronie. fra/t
Tidak ada komentar