Diduga Tempat Mesum, BKAG Minta Pemko Tertibkan Taman Kehati
LINTAS
PUBLIK – SIANTAR,Penentangan terhadap lokasi
maksiat di Taman Kehati terus berlanjut, seluruh elemen masyarakat mengutuk
adanya tempat maksiat di sekitar gereja dan kantor pusat gereja di kota
Pematngsiantar.
Sebelumnya DPRD kota Siantar langsung
melihat situasi Taman Kehati, melihat lokasi Taman kehati DPRDpun “marah”
karena lokasi itu seperti Taman tanpa program yang jelas.
Demikian juga GAMKI kota Siantar, yang
mengutuk keras Taman Kehati dijadikan tempat mesum, kini pengurus BKAG kota
Siantar buka bersuara, agar pemko pematang siantar melakukan tindakan
secepatnya, menertibkan Taman Kehati.
Pdt V Sihotang dan Pdt Ramon Saragih |
“Jika benar lokasi tersebut dijadikan
tempat maksiat, itu harus dihentikan karena tidak sesuai dan bertentangan dengan agama Kristen. Kita
tahu,agama tidak pernah mengajarkan untuk melakukan perbuatan yang tercela. Juga
agama tidak pernah menolak atau melarang manusia yang melakukan perbuatan
tercela untuk bertobat. Apalagi perbuatan itu dilakukan didekat gereja,” kata ketua
BKAG Pdt V Sihotang saat dihubungi Lintas
Publik Online,Minggu (22/03/2015)
Karena itu, kata Pdt.Sihotang, jika
lokasi tersebut yang menimbulkan perbuatan tercela sebaiknya Pemko
Pematangsiantar secara arif menyikapinya.Dengan melakukan penertiban,pengawasan
secara kontiniu atau berkesinambungan, serta memperbaiki fasilitas di lokasi
tersebut. (BACA JUGA Ada Maksiat Di Taman Kehati, Satpol PP Kemana? )
“Kalau memang fasilitas kurang
mendukung, seperti kurangnya penerangan, hendaknya pemko melengkapinya, agar
jangan ada terkesan seram dan memunculkan pikiran negative karena situasinya
gelap. Bila fasilitas itu dilengkapi, sudah pasti niatan untuk melakukan
perbuatan negatif tidak akan muncul,’tutur Pdt. Sihotang.
Dengan ini kita harapkan, pemko
bertindak cepat melakukan tindakan pencegahan sehingga tidak ada
lokasi maksiat di kota relegius ini, apalagi lokasi meksiat dimaksud berdekatan dengan pusat gereja di Kota pematangsiantar.
“Gereja merupakan tempat untuk
memuliakan dan memuji Tuhan, tidak pantas ada perbuatan tercela disekitar lokasi
itu, janganlah kita menodai tempat-tempat ibadah. Kita memohon kepada Pemko Pematangsiantar untuk tidak
berlarut-larut melakukan pembiaran. lebih cepat lebih baik untuk membenahinya,”
kata Pdt Sihotang, agar pemko dan polisi bersinergi melakukan pengamanan di
kota Pematangsiantar.
Sementara Sekretaris Umum BKAG kota Siantar Pdt Ramon Saragih mengatakan,
sangat menentang, pembiaran lokasi Taman
Kehati dijadikan tempat mesum, Sangat memprihatinkan lokasi yang berdampingan dengan gereja-gereja
besar di Kota Pematangsiantar dijadikan tempat mesum.
“Bila
benar Taman Kehati dijadikan tempat mesum, ini sudah sangat tidak sesuai dan
bertentangan dengan ajaran agama kita, kita harus hentikan perbuatan itu,” tandas
Pdt.Ramon
Gereja sangat bertanggung jawab dengan
kondisi ini, dan kita tidak akan membiarkan situasi ini terus berlanjut,
apalagi yang datang ke taman kehati itu Anak baru gede (ABG). Bila Pemko
berkenan, BKAG siap diajak kerjasama untuk memberikan bimbingan maupun
pengarahan bilamana ada tertangkap basah melakukan perbuatan tercela di lokasi
tersebut.
“Ini
jangan kita biarkan berlarut-larut, BKAG bersama-sama dengan organisasi Kristen
yang ada di Kota Pematangsiantar, untuk kordinasi dengan Walikota agar Taman
Kehati ditertibkan, karena ini sudah menyangkut marwah gereja,”jelas Pdt. Ramon,
agar seluruh elemen masyarakat yang ada dikota Pematangsiantar menjaga kota
Siantar tetap menjadi kota relegius karena banyaknya pusat-pusat gereja. (Fra)
Tidak ada komentar