Ini Tanggapan Ombudsman Soal JR Saragih yang Ajak SKPD-nya Gotong Royong
LINTAS PUBLIK - SIMALUNGUN, Kepala Perwakilan Ombudsman RI Sumut, Abyadi
Siregar meragukan efektivitas kegitan gotong royong yang dilakukan
Bupati Simalungun JR Saragih dengan mengajak para pejabat tinggi
SKPD-nya sehingga kantor SKPD kosong.
"Mestinya janganlah gitu. Itu aktivitas gotong royong itu kalau diikuti oleh pejabat itu apakah efektif. Ini kan gotong royong. Saya ragu aktivitas gotong royong itu kalau melibatkan kepala dinas dan kepala bidang. Apakah mereka mau mencangkul, masuk ke parit, membabat rumput.
Mereka itu kan sudah ada tupoksinya. Mereka bukan pemegang cangkul," katanya, Selasa (24/3/2015).
Abyadi pun menilai gotong-royong yang kerap dilakukan JR belakangan ini merupakan bentuk kampanye.
"Kemudian, saya khawatir jangan-jangan itu menjadi tameng, atau menjadi alat untuk kampanye. Sebetulnya kalau dia memang mau gotong royong, dia ajak saja masyarakat sekitar. Misalnya ke Sidamanik, ya ajak masyarakat Sidamanik. Ke Serbelawan, ya masyarakat Serbelawan diajak. Ini pantaslah kita malah curiga itu untuk pencitraan. Saya tidak yakin masyarakat akan terpantik kepada bupati. Kalau incumbent itu sebetulnya dia gak perlu pakai cara seperti ini. Kalau gotong royong gini orang kan sudah tahu. Tunjukkanlah dengan pelayanan kepada masyarakat yang baik," ujarnya.
Abyadi pun menyayangkan hal ini. Menurutnya, pelayanan publik sedikit banyak akan terganggu ketika petinggi di dinas atau kantor SKPD lainnya tak di kantor.
"Urusan pelayanan publik jadi terganggu pada akhirnya. Ketika ada masyarakat butuh apa-apa, kepala dinasnya gak ada atau kepala bidangnya gak ada, kan jatuhnya ke pelayanan publik jadi terganggu. Orang datang mau ada urusan, rupanya orangnya gak ada. Jadi, berhentilah mengajak-ngajak kepala dinas atau kepala bidang sekaligus seperti itu," katanya.
Sebelumnya dikabarkan, Kantor Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) Pemkab Simalungun nampak lebih sepi dari biasanya. Hampir seluruh pejabat tertinggi seperti kepala dinas, kepala badan, dan kepala bidang, perlu meninggalkan kantornya dan ikut Bupati JR Saragih bergotong-royong di Kecamatan Dolok Batunanggar, Selasa (24/3/2015).Ant/t
"Mestinya janganlah gitu. Itu aktivitas gotong royong itu kalau diikuti oleh pejabat itu apakah efektif. Ini kan gotong royong. Saya ragu aktivitas gotong royong itu kalau melibatkan kepala dinas dan kepala bidang. Apakah mereka mau mencangkul, masuk ke parit, membabat rumput.
Mereka itu kan sudah ada tupoksinya. Mereka bukan pemegang cangkul," katanya, Selasa (24/3/2015).
Abyadi pun menilai gotong-royong yang kerap dilakukan JR belakangan ini merupakan bentuk kampanye.
"Kemudian, saya khawatir jangan-jangan itu menjadi tameng, atau menjadi alat untuk kampanye. Sebetulnya kalau dia memang mau gotong royong, dia ajak saja masyarakat sekitar. Misalnya ke Sidamanik, ya ajak masyarakat Sidamanik. Ke Serbelawan, ya masyarakat Serbelawan diajak. Ini pantaslah kita malah curiga itu untuk pencitraan. Saya tidak yakin masyarakat akan terpantik kepada bupati. Kalau incumbent itu sebetulnya dia gak perlu pakai cara seperti ini. Kalau gotong royong gini orang kan sudah tahu. Tunjukkanlah dengan pelayanan kepada masyarakat yang baik," ujarnya.
Abyadi pun menyayangkan hal ini. Menurutnya, pelayanan publik sedikit banyak akan terganggu ketika petinggi di dinas atau kantor SKPD lainnya tak di kantor.
"Urusan pelayanan publik jadi terganggu pada akhirnya. Ketika ada masyarakat butuh apa-apa, kepala dinasnya gak ada atau kepala bidangnya gak ada, kan jatuhnya ke pelayanan publik jadi terganggu. Orang datang mau ada urusan, rupanya orangnya gak ada. Jadi, berhentilah mengajak-ngajak kepala dinas atau kepala bidang sekaligus seperti itu," katanya.
Sebelumnya dikabarkan, Kantor Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) Pemkab Simalungun nampak lebih sepi dari biasanya. Hampir seluruh pejabat tertinggi seperti kepala dinas, kepala badan, dan kepala bidang, perlu meninggalkan kantornya dan ikut Bupati JR Saragih bergotong-royong di Kecamatan Dolok Batunanggar, Selasa (24/3/2015).Ant/t
Tidak ada komentar