Mangatas Pimpin Pengcab Tako Siantar
LINTAS PUBLIK - SIANTAR, Wakil Ketua DPRD Pematangsiantar, Mangatas
Silalahi terpilih sebagai Ketua Pengcab Perguruan Karate-Do Tako
Indonesia Pematangsiantar periode 2015-2019
"Saya tidak akan gagal lagi dalam memimpin tako di Siantar.
Pentingnya harmonisasi di antara pengurus agar tako berkembang dan
merebut kembali kejayaannya," kata Mangatas, di Pendopo Guru Besar Jamin
Purba, Jalan Simbolon, Minggu (15/3/2015).
Mangatas bertekad mengembalikan kejayaan olahraga karate-do tako di Pematangsiantar yang telah redup selama dasawarsa terakhir.
"Tahun 1960 -1970-an, tako mencapai puncak kejayaannya di Siantar sebagai perguruan karate tertua. Namun seiring perjalanan waktu terjadi kemunduran yang harus segera dibenahi. Saya tidak akan gagal lagi dalam memimpin tako di Siantar. Penting untuk menjaga harmoni di antara pengurus agar tako berkembang dan merebut kembali kejayaannya," ujarnya.
Mangatas mengaku akan meminta saran dan pendapat dari Dewan Guru dan Pengda Tako Sumatera Utara untuk menggali potensi yang ada di Kota Siantar. Ia pun berjanji membuat Pendopo Jamin Purba sebagai pusat latihan karate do tako di Pematangsiantar.
"Saya berharap agar jika ada gawean Pengcab Siantar jangan dojo-dojo yang ada gabung dengan daerah lain. Jika ini dijalankan dan tidak dicampuradukkan, maka akan menghasilkan atlet-atlet profesional," ujarnya.
Penasihat Pengcab Karate Do Tako Pematangsiantar, Rupina Aruan mengatakan, banyak hal yang perlu dibenahi untuk menjadikan tako hidup kembali.
"Tako perlu dijaga, serta dibutuhkan kekompakan. Ini meneruskan cita -cita guru besar agar Siantar menjadi barometer tako di Indonesia," katanya.
Robertus Damanik dari Dewan Guru mengatakan, adalah tugas berat bagi pengurus untuk membuat program kerja dalam mengembalikan kejayaan tako di Siantar.
"Bisa ada perbedaan pendapat, tapi jangan membuat menjadi permusuhan. Organisasi tako ini bersifat terbuka tanpa diskriminasi," katanya.
Sekretaris Tako Sumut, Effendi Manullang menuturkan, maju mundurnya perguruan tako tergantung pada guru dan pelatih.
"Pemimpin di tako harus siap berkorban dan dikritik. Rasa kekeluargaan itu merupakan kekuatan bagi tako. Karena tako merupakan organisasi yang perkasa, rendah hati dan berbudi luhur. Ada satu kekuatan di tako yakni rasa nasionalis dan persaudaraan," katanya.Trbn/t

Mangatas bertekad mengembalikan kejayaan olahraga karate-do tako di Pematangsiantar yang telah redup selama dasawarsa terakhir.
"Tahun 1960 -1970-an, tako mencapai puncak kejayaannya di Siantar sebagai perguruan karate tertua. Namun seiring perjalanan waktu terjadi kemunduran yang harus segera dibenahi. Saya tidak akan gagal lagi dalam memimpin tako di Siantar. Penting untuk menjaga harmoni di antara pengurus agar tako berkembang dan merebut kembali kejayaannya," ujarnya.
Mangatas mengaku akan meminta saran dan pendapat dari Dewan Guru dan Pengda Tako Sumatera Utara untuk menggali potensi yang ada di Kota Siantar. Ia pun berjanji membuat Pendopo Jamin Purba sebagai pusat latihan karate do tako di Pematangsiantar.
"Saya berharap agar jika ada gawean Pengcab Siantar jangan dojo-dojo yang ada gabung dengan daerah lain. Jika ini dijalankan dan tidak dicampuradukkan, maka akan menghasilkan atlet-atlet profesional," ujarnya.
Penasihat Pengcab Karate Do Tako Pematangsiantar, Rupina Aruan mengatakan, banyak hal yang perlu dibenahi untuk menjadikan tako hidup kembali.
"Tako perlu dijaga, serta dibutuhkan kekompakan. Ini meneruskan cita -cita guru besar agar Siantar menjadi barometer tako di Indonesia," katanya.
Robertus Damanik dari Dewan Guru mengatakan, adalah tugas berat bagi pengurus untuk membuat program kerja dalam mengembalikan kejayaan tako di Siantar.
"Bisa ada perbedaan pendapat, tapi jangan membuat menjadi permusuhan. Organisasi tako ini bersifat terbuka tanpa diskriminasi," katanya.
Sekretaris Tako Sumut, Effendi Manullang menuturkan, maju mundurnya perguruan tako tergantung pada guru dan pelatih.
"Pemimpin di tako harus siap berkorban dan dikritik. Rasa kekeluargaan itu merupakan kekuatan bagi tako. Karena tako merupakan organisasi yang perkasa, rendah hati dan berbudi luhur. Ada satu kekuatan di tako yakni rasa nasionalis dan persaudaraan," katanya.Trbn/t
Tidak ada komentar