Minus Drainase, Warga Tapian Nauli Minta Dinas PU Turun Lapangan
LINTAS PUBLIK – SIANTAR,Meskipun
tinggal di wilayah perkotaan,masih ada juga daerah yang tidak memiliki saluran
pembuangan air atau drainase (parit) pembuangan limbah rumah tangga.Padahal
saluran drainase itu sangat penting demi terciptanya lingkungan yang bersih.
Seperti dialami warga yang tinggal di Jalan Melanthon Siregar Lingkungan Tapian
Nauli Gg Nangka Kelurahan Sukaraja Kecamatan Siantar Marihat Ketika Berbincang
dengan Lintas Publik Online, Senin 9
Maret 2015.
“Sudah selayaknya di lingkungan ini dibuatkan
saluran drainase, sudah sangat lama kami menantikan hingga sekarang tidak ada
perhatian pemerintah.Mungkin harus terjadi banjir di daerah ini baru Pemerintah
turun tangan. Jika sudah terjadi banjir,pasti semua akan perhatikan,”kata mak Ronal
mengelukan tak adanya saluran parit disekitar rumahnya.
Rumah warga tanpa drainase (parit) di jalan Melanthon Siregar Lingkungan Tapian nauli. |
Mak Ronal megungkapkan, bahwa saluran
drainase sangat dibutuhkan, baik untuk
menjaga kebersihan lingkungan, juga menjaga kesehatan daerah sekitarnya.Selama
ini,untuk mengakalinya,warga malah membuat lubang besar sebagai pembuangan sisa
rumah tangga.Sehingga tercium bau yang menyengat,dan dikuatirkan sarang nyamuk
apalagi nyamuk tersebut dapat menyebabkan demam berdarah.
“Bagaimana jika lubang ini sudah
penuh,mau dimana lagi lubang untuk digali untuk pembuangan air.Jika masih ada
lahan kosong tidak masalah itupun terpaksa diberdayakan.”kata Mak Ronal yang
sudah sepuluh tahun bertempat tinggal di daerah tersebut.
Masih di daerah sekitar, R. Siburian
juga mengatakan hal yang sama,sudah selayaknya aparat desa hingga instansi yang
terkait untuk memikirkan nasib warganya.Meskipun terlihat sepele,namun manfaat drainase
sangat dibutuhkan sekali.
“Coba diperhitungkan, jika lubang pengganti
saluran drainase menjadi tempat sarang nyamuk Aedes Agyepti. Masyarakat sekitar
akan terimbas penyakit demam berdarah, dan biayanya tentu mahal, kami harapkan Pemerintah melalui Dinas PU turun ke kampung kami,”jelas
Siburian menunjukan tidak adanya saluran drainase di lingkungannya.
Lurah Sukaraja Sabar Hutabarat
ketika dihubungi Lintas Publik mengatakan permasalahan warga mengenai
permintaan drainase akan segera ditindak lanjuti keintansi terkait. Diharapkan RT/RW
juga harus aktif menampung aspirasi warganya, karena RT/RW merupakan
perpanjangan tangan Lurah dilingkungan sekitar.
”Secepatnya akan kita bantu pecahkan
masalah warga tersebut,bila perlu menyurati dinas PU untuk segera dibuatkan
drainase,”kata Sabar Hutabarat.
Kabid Drainase Pengairan PU Bina
Marga Solo Lubis kepada Lintas Publik ketika dimintai tangapannya mengatakan,
bahwa pemerintah daerah kota Pemtangsiantar tidak ada membedakan-bedakan
wilayah yang satu dengan wilayah lainnya.Segala kebutuhan warga Pematangsiantar
pasti ditampung dalam APBD Pematangsiantar.
Seperti halnya kebutuhan drainase di
Gang Nangka Kelurahan Sukaraja Kecamatan Siantar Marihat secepatnya akan
dituntaskan.Warga hanya perlu membuat permohonan ke Dinas PU Bina Marga yang
ditandatangani oleh Lurah Setempat.
Solo malah menegaskan bahwa tidak masalah jika
program drainase tidak ada dalam Musrenbang Kelurahan.”Musrenbang bukan paku
mati,kita pasti memberikan alternative bila menyangkut kebutuhan masyrakat
banyak, apalagi sudah menyakut kesehatan, ”tegas Solo akan segera meninjau
lokasi yang dimaksudkan warga.fank/t
Tidak ada komentar