Sertu Jevi Kabur untuk Menikah
LINTAS PUBLIK - SIANTAR - Pasintel I Yonif 126 Kisaran Kapten Alwan
mengatakan, persoalan anggotanya Sertu Jevi Rahman Siahaan dengan
perempuan bernama Sartika Sinaga merupakan masalah lama.
"Jadi permasalahan itu permasalahan lama, waktu dia masih di Batalyon 121 di Galang. Jadi permasalahn 2011 itu dia ada masalah dengan wanita. Dia sudah dilaporkan ke POM. Itu bikin pernyataan, tapi bikin pernyataan. Begitu pindah dia ke sini, timbullah masalah itu. Jadi ibu itu sudah melapor ke POM. Jadi macam mana proses POM itu kita sesuai prosedur," katanya, saat dihubungi melalui ponsel, Minggu malam (15/3/2015).
Alwan mengatakan, pihaknya belum ada memberikan izin menikah kepada Sertu Jevi.
"Surat izin pernikahan itu belum ada diberikan. Gak ada diberikan. Izin dia untuk nikah itu belum ada dari satuan kita. Dia itu melarikan diri dia itu," katanya.
Alwan mengaku masih memeriksa Sertu Jevi terkait adanya pengroyokan di rumahnya terhadap Feri dan dua rekannya.
"Tapi mengenai dia ada pemukulan itu kita memang ada informasi. Tapi belum kita selidiki. Kan belum tahu. Memang sudah saya tangkap memang si Jevi. Tapi yang namanya manusia belum tentu mengaku. Buktinya, faktanya, kita belum lihat. Baru hanya sebelah pihak aja yang kita tanyain. Baru si Jevi aja yang kita tanyain," katanya.
Sertu Jevi pun kini telah dimasukkan ke sel tahanan di Markas Yonif 126 Kisaran.
"Sekarang ini Sersan Jevi saya tahan. Saya ini baru pulang memproses dia ini. Masih si Jevi aja kita amankan. Karena dia anggota kita. Dia saya masukkan ke sel. Saya BAP. Karena saya kan gak akurat kali ini. Karena saya posisi di Kisaran ini," kata Alwan.
Sebelumnya dikabarkan, Feri Budiman Daulay (34 tahun), seorang pegawai honorer di Pengadilan Agama Simalungun babak belur setelah dipukuli oleh satu keluarga anggota TNI Yonif 126 Kisaran Sertu Jevi Rahman Siahaan. Dua rekannya yang juga ikut dipukuli, Dedi dan Ardiansyah, kini diamankan di Polsek Serbelawan.
Kapolsek Serbelawan AKP Yasefart Patebang mengaku pihaknya masih memeriksa Dedi dan Ardiansyah.
"Korban masih di kantor. Sementara kita periksa saksi dan korban," katanya, melalui SMS.Trbn/t
"Jadi permasalahan itu permasalahan lama, waktu dia masih di Batalyon 121 di Galang. Jadi permasalahn 2011 itu dia ada masalah dengan wanita. Dia sudah dilaporkan ke POM. Itu bikin pernyataan, tapi bikin pernyataan. Begitu pindah dia ke sini, timbullah masalah itu. Jadi ibu itu sudah melapor ke POM. Jadi macam mana proses POM itu kita sesuai prosedur," katanya, saat dihubungi melalui ponsel, Minggu malam (15/3/2015).
![]() |
sertu jevi |
Alwan mengatakan, pihaknya belum ada memberikan izin menikah kepada Sertu Jevi.
"Surat izin pernikahan itu belum ada diberikan. Gak ada diberikan. Izin dia untuk nikah itu belum ada dari satuan kita. Dia itu melarikan diri dia itu," katanya.
Alwan mengaku masih memeriksa Sertu Jevi terkait adanya pengroyokan di rumahnya terhadap Feri dan dua rekannya.
"Tapi mengenai dia ada pemukulan itu kita memang ada informasi. Tapi belum kita selidiki. Kan belum tahu. Memang sudah saya tangkap memang si Jevi. Tapi yang namanya manusia belum tentu mengaku. Buktinya, faktanya, kita belum lihat. Baru hanya sebelah pihak aja yang kita tanyain. Baru si Jevi aja yang kita tanyain," katanya.
Sertu Jevi pun kini telah dimasukkan ke sel tahanan di Markas Yonif 126 Kisaran.
"Sekarang ini Sersan Jevi saya tahan. Saya ini baru pulang memproses dia ini. Masih si Jevi aja kita amankan. Karena dia anggota kita. Dia saya masukkan ke sel. Saya BAP. Karena saya kan gak akurat kali ini. Karena saya posisi di Kisaran ini," kata Alwan.
Sebelumnya dikabarkan, Feri Budiman Daulay (34 tahun), seorang pegawai honorer di Pengadilan Agama Simalungun babak belur setelah dipukuli oleh satu keluarga anggota TNI Yonif 126 Kisaran Sertu Jevi Rahman Siahaan. Dua rekannya yang juga ikut dipukuli, Dedi dan Ardiansyah, kini diamankan di Polsek Serbelawan.
Kapolsek Serbelawan AKP Yasefart Patebang mengaku pihaknya masih memeriksa Dedi dan Ardiansyah.
"Korban masih di kantor. Sementara kita periksa saksi dan korban," katanya, melalui SMS.Trbn/t
Tidak ada komentar