Taput Panen Perdana Cabai Merah Organik
LINTAS PUBLIK - Tapanuli Utara, Kabupaten Tapanuli Utara
(Taput) melaksanakan panen perdana cabai merah organik di atas lahan
seluas setengah hektare sebagai pilot project atau percontohan atas
sasaran luasan lahan 23 hektare pertanian cabai binaan Bank Indonesia
Cabang Sibolga.
“Keberhasilan budidaya komoditi cabai merah kali ini akan mendorong petani untuk lebih giat lagi berusaha dibidang holtikultura yang baik dan benar. Terutama dalam mengembangkan lahan komoditi cabai organik. Saya juga sangat mengharapkan upaya yang dilakukan Bank Indonesia dalam memajukan komoditi pertanian di daerah kita ini disambut baik masyarakat Tapanuli Utara dengan memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya,” ujar Bupati Taput Nikson Nababan yang diwakili Asisten II Pemkab Taput, Parsaoran Hutagalung dalam pembacaan sambutan di awal agenda panen perdana cabai tersebut di Desa Pariksabungan, Kecamatan Siborongborong, Taput, Kamis, (26/3/2015 ).
Menurut Nikson, kesempatan yang baik itu menempatkan masyarakat daerah ini untuk memiliki peluang menjadi penghasil cabe merah organik terbaik sebagai percepatan terhadap pencapaian misi Tapanuli Utara sebagai lumbung Pangan.
“Jadi, jangan sia-siakan kesempatan ini, Kelompok Tani Sukamaju sebagai pemilik lahan yang mendapatkan pembinaan Bank Indonesia Cabang Sibolga, harus mengembangkan lahan ini lebih luas lagi,” ujarnya.
Dalam kesempatan panen perdana tersebut, Kelompok Tani Sukamaju yang menjadi binaan Bank Indonesia itu juga mendapatkan bantuan satu unit Handtractor, satu unit mesin kompos dan satu unit rumah kompos dari Bank tersebut sebagai pemicu semangat petani untuk memperluas lahan tanaman cabai merah organiknya.
“Sebagai Pembina langsung, Bank Indonesia sangat mengharapkan kemandirian sektor ril pertanian yang berdampak langsung kepada peningkatan taraf hidup masyarakat sehingga keinginan menabung akan semakin meningkat,” ujar Sodikin mewakili Bank Indonesia Cabang Sibolga ditengah agenda.
Diharapkannya, dengan melihat panen perdana tersebut, masyarakat sekitar akan tergerak untuk mengikuti penanaman cabai merah organik yang lebih diminati dipasar internasional. Dampak upaya Bank Indonesia sebagai Pembina dalam Kelompok tani Sukamaju akan memiliki pengaruh luas bagi masyarakat Tapanuli Utara secara positif.Ant/t
“Keberhasilan budidaya komoditi cabai merah kali ini akan mendorong petani untuk lebih giat lagi berusaha dibidang holtikultura yang baik dan benar. Terutama dalam mengembangkan lahan komoditi cabai organik. Saya juga sangat mengharapkan upaya yang dilakukan Bank Indonesia dalam memajukan komoditi pertanian di daerah kita ini disambut baik masyarakat Tapanuli Utara dengan memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya,” ujar Bupati Taput Nikson Nababan yang diwakili Asisten II Pemkab Taput, Parsaoran Hutagalung dalam pembacaan sambutan di awal agenda panen perdana cabai tersebut di Desa Pariksabungan, Kecamatan Siborongborong, Taput, Kamis, (26/3/2015 ).
Menurut Nikson, kesempatan yang baik itu menempatkan masyarakat daerah ini untuk memiliki peluang menjadi penghasil cabe merah organik terbaik sebagai percepatan terhadap pencapaian misi Tapanuli Utara sebagai lumbung Pangan.
“Jadi, jangan sia-siakan kesempatan ini, Kelompok Tani Sukamaju sebagai pemilik lahan yang mendapatkan pembinaan Bank Indonesia Cabang Sibolga, harus mengembangkan lahan ini lebih luas lagi,” ujarnya.
Dalam kesempatan panen perdana tersebut, Kelompok Tani Sukamaju yang menjadi binaan Bank Indonesia itu juga mendapatkan bantuan satu unit Handtractor, satu unit mesin kompos dan satu unit rumah kompos dari Bank tersebut sebagai pemicu semangat petani untuk memperluas lahan tanaman cabai merah organiknya.
“Sebagai Pembina langsung, Bank Indonesia sangat mengharapkan kemandirian sektor ril pertanian yang berdampak langsung kepada peningkatan taraf hidup masyarakat sehingga keinginan menabung akan semakin meningkat,” ujar Sodikin mewakili Bank Indonesia Cabang Sibolga ditengah agenda.
Diharapkannya, dengan melihat panen perdana tersebut, masyarakat sekitar akan tergerak untuk mengikuti penanaman cabai merah organik yang lebih diminati dipasar internasional. Dampak upaya Bank Indonesia sebagai Pembina dalam Kelompok tani Sukamaju akan memiliki pengaruh luas bagi masyarakat Tapanuli Utara secara positif.Ant/t
Tidak ada komentar