Terkait Taman Kehati, BLH : Itu Bantuan Bapedas

LINTAS PUBLIK – SIANTAR, Proyek Taman Kehati yang mendapat perhatian Komisi III dengan melakukan kunjungan langsung ke lokasi,ternyata bukan menggunakan anggaran APBD Kota pematangsiantar.
 

Melainkan berasal dari anggaran Bapedas (Badan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai) yang merupakan dibawah Departemen Kehutanan. Penuturan tersebut diungkapkan Jekson Gultom,SPd kepala badan lingkungan hidup saat dihubungi Lintas Publik Online,Kamis ( 19/03/2015) menanggapi tudingan miring bahwa Proyek Taman Kehati berasal dari APBD. ( BACA JUGA Diduga Tempat Maksiat, Proyek Taman Kehati Dipertanyakan )

Kata Jekson, Pemko Pematangsiantar hanya menyediakan lahan atau tempat sementara Bapedas menyediakan bibit tanaman. “Proyek ini murni bantuan Bapedas melalui pemberian bibit, sedangkan BLH Pematangsiantar bertugas menanam dan menghidupkan tanaman-tanaman tersebut sehingga hutan kota kita terpenuhi,”kata  Jekson didampingi Bako Humas BLH Dedy Tunasko.

Proyek Tanam kehati itu merupakan implementasi Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 03 Tahun 2012 tentang Tanaman Keanekaragam Hayati. Dimana setiap daerah harus memiliki 30 persen ruang terbuka hijau dan sebagai hutan kota serta menyelamatkan tanaman langka .

“Dilokasi tersebut, terdapat 33 jenis tanaman termasuk tanaman langka. Dalam waktu dekat ini, akan ada penambahan bibit dari Bapedas,”ujar  Jekson menjelaskan status Taman Kehati.

Untuk menghijaukan Kota pematangsiantar, BLH mendapat CSR dari perusahaan besar di Kota Pematangsiantar. Karena anggaran untuk pengadaan itu semua tidak ditampung oleh BLH.

“Beruntung ada bantuan CSR perusahaan dalam bantuan pemberian bibit tanaman,” tutur Jekson tanpa merinci bantuan CRS dimaksud.

 Ketika Lintas Publik menyinggung program untuk menghidupkan lokasi proyek Taman Kehati,dirinya mengatakan telah memiliki program yakni membuat jogging track dan fasilitas lainnya

“Sudah kita buat di draft BLH untuk diajukan ke DPRD, yatiu fasilitas jogging Track,”katanya Jekson mengakhiri. Fra/t