Header Ads

Banyak Warga Miskin, BPS Siantar Lakukan Pendataan Ulang

LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Selama bulan Juni 2015 mendatang, Badan Pusat Statistik (BPS) akan melakukan pendataan kembali terhadap warga miskin melalui program Pendataan Perlindungan Sosial (PPLS). Pendataan ini akan dilakukan selama sebulan penuh oleh petugas BPS dengan mendatangi langsung warga ke rumah-rumah untuk mendapatkan data individu yang faktual.


“Karena itu kita mengharapkan kerjasama yang baik dengan Pemko Pematangsiantar dalam rangka suksesnya pendataan tersebut,”ujar Kepala BPS Kota Pematangsiantar, Syawaluddin Naibaho, Senin (6/4/2015) saat bertemu Walikota Pematangsiantar, Hulman Sitorus SE  di rumahnya Jl.Mual Nauli IV. 

Walikota Hulman Sitorus menyambut baik pendataan yang akan digelar BPS melalui petugasnya langsung ke lapangan. “Saya berharap, pendataan ini benar-benar dilakukan sesuai dengan kondisi yang ada di lapangan, jangaan dikarang-karang. Sehingga kejadian seperti yang selama ini terus mendapat sorotan masyarakat yang complain dengan pendataan tersebut tidak terjadi lagi. Prinsipnya, sebagai pemerintah kota pasti kita sangat mendukung pendataan warga yang perlu mendapatkan jaminan dan perlindungan sosial,”ujarnya. 

Sebelum pendataan, menurut Kepala BPS, selama bulan Mei pihaknya akan melakukan sosialisasi ke masyarakat bersama dengan anggota Forum Komunikasi Publik (FKP) yang direkrut dari masing-masing kecamatan sesuai rekomendasi Camat. Pendataan di lapangan, nantinya juga akan mememinta rekomendasi dari Lurah dan Ketua-ketua RT/RW yang sekaligus juga menjadi narasumber utama, karena mereka yang lebih tahu kondisi masyarakatnya secara dekat.  

Masalahnya yang sering terjadi di lapangan, menurut Kepala BPS, banyak warga susah ditemui petugas yang datang ke rumah. Selain itu banyak pula warga yang sudah pindah atau pendatang baru tetapi tidak melapor kepada RT setempat. Karena itulah petugas BPS akan menemui para RT untuk mendapatkan informasi awal maupun tambahan yang dibutuhkan. “Jangan nantinya setelah pendataan selesai, banyak lagi warga yang memprotes, padahal saat didata mereka tak bisa ditemui,”ujarnya menambahkan. */Fra/t

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.