Header Ads

Dalam RDP : Nggak Dapat Raskin,Terpaksa Jual Ayam

LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang berlangsung di DPRD Kota Pematangsiantar, warga Gorilla bersama ketua Formikom Lipen Simanjuntak mengutarakan kepada DPRD Kota Pematangsiantar buruknya pelayanan administrasi dari Lurah Gorilla Lasmaida Sidabutar,SH

“Masalah pengurusan administrasi KTP,KK,BPJS, Akte Kelahiran, Akte Nikah yang selalu berbelit-belit dan persoalan raskin yang tidak tepat sasaran bahkan seorang nenek tua yang hidupnya sebatang kara luput dari perhatian pemerintah”tukas Lipen Simanjuntak dalam rapat  komisi I DPRD Kota Pematangsiantar di kantor DPRD jalan Adam Malik kota Siantar, Selasa (7/4/2015).


Menurut Lipen,ada baiknya DPRD secara cepat dan tangkas memberikan solusi terhadap persoalan-persoalan warga Gorilla. Dimana, mayoritas kehidupan mereka membutuhkan uluran tangan pemerintah.

”Kami datang ke sini, agar DPRD memberikan solusi, terutama yang sangat dibutuhkan warga Gorilla soal raskin,”tandas lipen  dalam Rapat Dengar Pendapat yang dipimpin Marulitua Hutapea,SE selaku sekretaris Komisi I

Warga Gorilla Ropenna br Nababan mengatakan susahnya menjumpai Lurah Lasmaida di kantor kelurahan. Padahal, warga sudah berulang kali mendatangai kantor kelurahan untuk mengurus KTP.

Belum lagi, tidak adanya upaya yang dilakukan lurah Gorilla terhadap dirinya yang memiliki tempat tinggal keropos

”Copot hamuna ma bapa, lurah Gorilla on. Dang adong pedulina tu hami na pogos (copot kalian lah bapak anggota dewan lurah Gorilla ini. Tidak ada pedulinya, kepada orang miskin disini,”sebut Ropenna dihadapan peserta rapat

Warga lainnya, Mutiara Sitorus malah membandingkan lurah sekarang dengan lurah sebelumnya. Dimana lurah sebelumnya,sangat proaktif kepada warganya. Apalagi soal raskin, dimana dirinya mendapat jatah raskin 15 kg tiap bulan. Namun sejak lurah sekarang,bantuan raskin tersebut tidak didapatnya.

“Lurah dulu saya dapat raskin 15 kg tiap bulan, tapi sekarang 4 tumba (sekitar 6 kg). Mana cukup itu untuk kebutuhan sebulan. 4 tumba itu, hanya dapat bertahan 4 hari saja,”tutur Ropena

Ditambahkan Ropenna, akibat tidak tercukupinya kebutuhan beras,dirinya terpaksa menjual ayam yang diberikan pemerintah untuk menyambung hidup.

”Pemerintah memberikan bantuan 10 ekor ayam, namun karena beras tidak ada,terpaksa saya jual ayam itu. Tetapi, ada juga yang mati karena tidak dikasih makan. Tarona ayam dilean mangan, padahal au dang mangan (untuk apa dikasih ayam makan,padahal saya juga tidak makan),”sebut Mutiara tersedu.

Andreas Haloho juga warga Gorilla berujar bahwa dirinya tidak memiliki kartu sehat. Padahal kartu itu, sangat dibutuhkannya untuk mengobati anak perempuannya  yang sakit.

Sementara Singal Simanjuntak, menyesalknya pelayanan luran soal pengurusan KK. Namun, karena KK saya hilang, lurah malah menyuruh mengurus surat hilang dari kepolisian,”untuk apa saya disuruh buat surat kepolisian, padahal saya pun sudah tua,”sebut singal.

Bukan itu saja, untuk pengurusan jual beli tanah juga, lurah membebankan tarif tinggi. Kalau uang pelicin tersebut tidak dikasih,Lurah tidak mau meneken

”lurah mau menandatangani surat jual beli itu,bila dikasih 5 juta.dengan uang sebesar itu,saya merasa kecewa terhadap Lurah yang tidak berpihka kepada warga miskin,”sebut Singal

Sementara Lurah Gorilla Lasmaida Sidabutar,SH menyesalkan adanya tudingan yang dialamatkan warga terhadap dirinya. Dia malah mengingat kebaikan orang tua yang seorang bidan membantu warga gorilla.

”Kalau ada warga gorilla yang sakit ya bapa, mereka datang sama orang tua saya. Jadi saya sedih melihat aksi warga ini yang menuding miring tentang saya,”sebut lasmaida menyesalkan tindakan warga Gorila yang asal tuding.

Dirinya juga membantah, bahwa tidak pernah ke kantor, padahal saya terus memantau TK atau PAUD diwilayahnya. Bukan itu saja, setiap jam 8 pagi saya apel di kantor camat Siantar Sitalasari.

”Jadi tidak benar saya jarang kekantor kelurahan,” tutur Lasmaida menjelaskan keberadaannnya stanby di kantor kelurahan.

Persoalan raskin yang manjadi perhatian utama, dia menyebut bahwa penyaluran raskin berdasarkan pendataan BPS tahun 2011. Belum lagi, pembagian raskin dilakukan oleh RT setempat berdasarkan keputusan muskel (musyawarah Kelurahan).

Amatan Lintas Publik Online, RDP tersebut dihadiri camat siantar sitalasari, kadis sosial tenaga kerja, anggota dewan komisi I, lurah Gorilla, RT kelurahan gorilla dan puluhan masyarakat Gorila.  Fra/t

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.