Dr Reinhard : Ruangan RSU Djasamen Banyak Kosong
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, RSUD Djasamen Saragih
Pematangsiantar yang berstatus type B menjadi salah satu penyebab turunnya
pasien berobat ke rumah sakit ini. Dimana karena statusnya tersebut,
"tidak dilirik" pasien untuk berobat.
![]() |
Dr.Reinhard saat memberi keterangan bersama Dr. susanti situasi RSU Djasamen Saragih. |
Artinya, regulasi BPJS yang menerapkan pengobatan secara
berjenjang,membuat sebagian besar ruangan untuk opname di RSUD Djasamen Saragih
kosong melompong.
Ada pertanyaan bagi saya kepada dr Ria Telaumbanua,apakah
kita masih mempertahankan di type B? atau kembali ke type C ?. Type B memang
banyak keuntungan,harusnya pasien banyak!.
Bergainingnya ke kementerian kesehatan tentu lebih bagus
lagi, apalagi type pendidikan tentu bergainingnya lebih, nilai jualnya pasti
lebih mahal.
“Klaiman BPJS lebih tinggi,operasi apendik di type B lebih
tinggi dari type C,. Pertanyaannya,ketika BPJS menerapkan sistem berjenjang
tinggal " ampas-ampasnya " lah sama kita,”kata Dr.Reinhard, ketika
dihubungi Lintas Publik Online , Rabu
(29/4/4/2015).
Masih kata Dr.Reinhard, Dari puskesmas ke rumah sakit
type C dampaknya apa? Bisa cek diruangan masing-masing berapa yang opname?
Pertanyaan lagi, rumah sakit Vita Insani type B banyak kok pasiennya, rumah
sakit Tentara type C banyak juga pasiennya. Artinya disini mohon maaf adalah
kemauan dan kemampuan seorang pemimpin dalam menggerakkan roda rumah sakit
" .
“kami pertanyakan apa gebrakan Dr. Ria untuk memajukan
rumah Sakit, kenapa ruangan banyak yang kosong,”kesal Dr. Reinhar.
Saat dikonfirmasi,
Direktur Rumah Sakit dr Ria Telaumbanua membenarkan penurunan pasien di RS
kelas B Pendidikan ini. Hal ini disebabkan kebijakan BPJS dimana pasien
mendapatkan pengobatan secara berjenjang.Mulai dari puskesmas lalu ke RS Type
C.
"Jasa pasien RS kita hanya pasien rujukan spesialis.
Dan itu kebijakan Nasional,kita harus menjalankannya ," kata Dr. Ria
Kamis, (30/4/2015) dalam pesan singkatnya.
Fra /t
Tidak ada komentar