Gara-gara Kirim Foto Tanpa Busana, Wanita Ini Lalu Diperas
LINTAS PUBLIK - KEDIRI, Alih-alih
mendapatkan sahabat yang baik, IS, seorang wanita berusia 50 tahun di
Kota Kediri, Jawa Timur, malah dibuat susah oleh teman yang baru
dikenalnya melalui jejaring sosial Facebook. Teman pria yang baru
dikenal itu memerasnya hingga jutaan rupiah.
Berdasarkan penuturan IS kepada polisi, pada Maret lalu dia menerima permintaan pertemanan dari seorang pengguna Facebook yang menggunakan akun berinisial Har. Perkenalan di antara keduanya pun terjadi. Hal itu berlanjut dengan komunikasi yang intens baik melalui pesan instan maupun jalur telekomunikasi ponsel.
Suatu saat, teman barunya itu meminta dikirimi foto pribadinya tanpa busana. Entah apa yang membuat wanita berstatus sebagai pegawai negeri sipil itu menuruti permintaan tersebut. Dari situ, teman barunya itu mulai bertingkah dengan meminta pulsa hingga uang tunai.
Jika hanya sekadar pulsa, IS masih menyanggupinya dengan mentransfer pulsa sebesar Rp 50.000. Namun, saat temannya itu meminta uang Rp 5.000.000, IS mulai merasa ada yang tidak beres, dan dia menolaknya mentah-mentah.
Penolakan itu rupanya mendapat respons balik berupa ancaman penyebaran foto-foto yang dulu pernah dikirim IS. Hal itu yang kemudian membuat IS sadar telah menjadi korban kejahatan. Pada Minggu (5/4/2015) kemarin, dia melaporkan kejadian yang menimpanya itu kepada kepolisian setempat.
"Laporan sudah kita terima berikut bukti berupa satu bendel print out laman akun Facebook," kata Kepala Sub Bagian Humas Polres Kediri Kota, Ajun Komisaris Polisi Anwar Iskandar, Senin (6/4/2015).
AKP Anwar lalu meminta masyarakat untuk berhati-hati dan bersikap bijak saat bergaul di dunia maya. Dia menambahkan, kasus tersebut tergolong dalam unsur Undang-Undang ITE.Komp/t
Berdasarkan penuturan IS kepada polisi, pada Maret lalu dia menerima permintaan pertemanan dari seorang pengguna Facebook yang menggunakan akun berinisial Har. Perkenalan di antara keduanya pun terjadi. Hal itu berlanjut dengan komunikasi yang intens baik melalui pesan instan maupun jalur telekomunikasi ponsel.
Suatu saat, teman barunya itu meminta dikirimi foto pribadinya tanpa busana. Entah apa yang membuat wanita berstatus sebagai pegawai negeri sipil itu menuruti permintaan tersebut. Dari situ, teman barunya itu mulai bertingkah dengan meminta pulsa hingga uang tunai.
Jika hanya sekadar pulsa, IS masih menyanggupinya dengan mentransfer pulsa sebesar Rp 50.000. Namun, saat temannya itu meminta uang Rp 5.000.000, IS mulai merasa ada yang tidak beres, dan dia menolaknya mentah-mentah.
Penolakan itu rupanya mendapat respons balik berupa ancaman penyebaran foto-foto yang dulu pernah dikirim IS. Hal itu yang kemudian membuat IS sadar telah menjadi korban kejahatan. Pada Minggu (5/4/2015) kemarin, dia melaporkan kejadian yang menimpanya itu kepada kepolisian setempat.
"Laporan sudah kita terima berikut bukti berupa satu bendel print out laman akun Facebook," kata Kepala Sub Bagian Humas Polres Kediri Kota, Ajun Komisaris Polisi Anwar Iskandar, Senin (6/4/2015).
AKP Anwar lalu meminta masyarakat untuk berhati-hati dan bersikap bijak saat bergaul di dunia maya. Dia menambahkan, kasus tersebut tergolong dalam unsur Undang-Undang ITE.Komp/t
Tidak ada komentar