Header Ads

Menikmati Senja di Pulau Cina, Oh Indahnya...

TIDAK banyak yang tahu jika Pulau Bawean yang masuk Kabupaten Gresik, Jawa Timur mempunyai potensi wisata laut yang cukup indah. Untuk mencapai pulau yang terletak di Laut Jawa tersebut, pelancong bisa menggunakan kapal cepat dari Pelabuhan Gresik dengan waktu tempuh sekitar 3 sampai 4 jam.

Konon, kata Bawean berarti 'ada sinar matahari'. Saat itu pasukan Kerajaan Majapahit terhantam badai di laut lepas hingga akhirnya terdampar di sebuah pulau. Saat sadar, mereka langsung melihat matahari terbit sehingga menyebut wilayah tersebut dengan nama Bawean.
Senja di Pulau Cina, Kabupaten Gresik, Jawa Timur

Salah satu tempat yang wajib di datangi jika ke Pulau Bawean adalah Pulau Cina yang terletak di Kecamatan Tambak. "Tidak ada yang menjelaskan kenapa dinamai Pulau Cina. Yang menarik di pulau ini adalah gugusan batu karangnya yang sangat indah. Menjulang tinggai terutama yang kembar itu," jelas Hans, salah satu warga Pulau Bawean.

Untuk mencapai Pulau Cina, pelancong bisa menyewa perahu milik warga dengan jarak tempuh sekitar 30 menit. "Selain pemandangannya yang bagus, di sini juga surga buat mereka yang suka dunia bawah laut. Spot bagus untuk snorkeling," jelasnya.

Gugusan bebatuan yang memanjang serta dua batu karang kembar yang membentuk menara benar-benar menyajikan pemandangan yang luar biasa. Panorama semakin lengkap dengan air laut yang bening dan terumbu karang yang terlihat jelas dari atas perahu. "Untuk melihat terumbu karang tidak harus menyelam terlalu dalam. Satu meter saja sudah bisa melihat dunia bawah laut yang luar biasa," jelas Hans.

Gugusan karang di Pulau Cina, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
 Ia bercerita jika masyarakat nelayan di Bawean berusaha menjaga lingkungan Pulau Cina agar tetap alami dengan tidak menggunakan potas dan juga bom saat menangkap ikan. "Jika ada yang snorkeling di wilayah ini kami selalu mengingatkan untuk tetap menjaga kelestarian di sini seperti tidak menyentuh ujung terumbu karang agar tidak rusak. Sayang kan kalau rusak?" katanya.

Selain itu batu-batu di wilayah Pulau Cina yang halus dan bebentuk pipih banyak dimanfaatkan orang untuk dijadikan hiasan taman. "Dulu banyak sekali yang mengambil batu di sini untuk dijual lagi tapi sekarang sudah dilarang," ujarnya.

Hans menjanjikan pemandangan yang lebih menakjubkan. "Setelah ini coba lihat ke arah barat. Akan ada pemandangan yang indah tepat saat matahari terbenam sempurna," katanya.

 Kami yang berada di atas perahu terdiam sesaat melihat matahari yang bulat sempurna memberikan semburat warna jingga di atas langit. Seakan memberikan kesempatan kepada matahari untuk tenggelam di dalam lautan. Tak lama kemudian, mesin perahu dinyalakan dan saatnya kembali ke daratan setelah bermain-main di Pulau Cina.

"Banyak yang mempercayai siapa pun yang sudah datang ke Pulau Cina maka mereka akan kembali lagi ke sini, ke Pulau Bawean," pungkas Hans.Komps/t

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.