Header Ads

Suruh Rakyat Keluar, Eliakim Keterlaluan



LINTAS PUBLIK-SIANTAR,  Arogansi Ketua DPRD Eliakiam Simanjuntak yang mepersilahkan Ketua Formikom Lipen Simanjuntak untuk keluar dari ruangan rapat di kantor DPRD kota Siantar dengan mengeluarkan kata kasar dikatakan Torop merupakan tindakan keterlaluan. 
Menurut dia, perkataan Eliakim Simanjuntak dilihat dari sudut manapun telah menciderai hati seorang masyarakat yang ingin memperjuangkan haknya.

Eliakim Simanjuntak (Kiri) dan Torop Sihombing (kanan)
“ Sebagai wakil rakyat, Eliakim seharusnya bersikap baik terhadap rakyatnya. Jika, dalam pertemuan tersebut rakyatnya ngotot, mungkin itu situasi yang memaksa bagi mereka. Apalagi,  mereka memperjuangkan hak menyangkut kelangsungan hidup. Beri ruang yang luas bagi mereka, biarkan mereka bicara, biarkan seluruh warga Gorilla masuk untuk menyampaikan aspirasinya secara langsung, itu sudah keterlaluan.”, Ucap Torop saat dihubungi Lintas Publik Online,Rabu (08/04/2015)

Sebut Torop lagi, warga yang menuntut ke DPRD merupakan hak rakyat,  untuk menyampaikan keluhan rakyat, dan bukan itu saja rakyat juga berhak memohon dan menuntut advokasi hukum ke DPRD bila ada masalah yang merugikan masyarakat.

“ Jadi kalau sistem demokrasi tidak dilaksanakan  dengan benar, itu berarti DPRD tidak mempedulikan hak rakyat sebenarnya, dan mencederai hak untuk bermasyarakat dan bernegara,” Tutur Torop

Ditambahkan Torop,  pernyataan Eliakim Simanjuntak tersebut bukan panutan dan tidak pantas untuk ditiru. Karena itu, ruang DPRD adalah ruang rakyat, dimana hak rakyat sebenarnya yang harus diperjuangkan, dan bukan menjadi ajang arogansi. Esensinya DPRD adalah bagaimana anggota DPRD secara umum mengakomodir tuntutan rakyat. LIHAT JUGA Tak Dapat Raskin, Warga Gurilla Mengamuk di DPRD Siantar

“ Statment yang dilontarkan Eliakim itu tidak pantas ditiru,  dirinya tidak dapat menilai bagaimana sebenar problem yang dihadapi rakyat. Masa ketua DPRD ngomong tidak baik dihadapan rakyatnya,” kata Torop menyesalkan tindakan ketua DPRD Siantar yang menyuruh rakyat keluar  dari kantornya sendiri.  Fra/t

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.