Header Ads

Warga Jalan Laguboti : Paskah Di Kuburan Jiarah Sekaligus Ibadah

LINTAS PUBLIK – SIANTAR, Perayaan Paskah yang diselengarakan di jalan Laguboti  ternyata mendapat sambutan hangat dari masyarakat Kampung Kristen sekitarnya, menurut Armina Boru Sirait warga jalan Samosir mengatakan ibadah bersama dan jiarah bersama ini harus terus dilanjutkan, karena peristiwa seperti ini sudah sangat jarang kita temukan.

Ibadah bersama dan jiarah bersama adalah tradisi orang batak Toba puluhan tahun yang lalu, yang dulunya sangat sakral dilakukan karena kita harus datang pada pagi pukul 04:00 Wib dimana peristiwa pada saat itu Tuhan bangkit dari kematiannya, kenapa tradisi baik ini kita tinggalkan, inilah moment bangkitnya kekristenan kita, bahwa kita dapat beribadah di alam terbuka seperti ini, jumpa dengan sanak saudara lainnya.
Warga Kampung Kristen yang memedati perayaan Paskah
di jalan laguboti Siantar, Minggu (5/4/2015)

“Kami harapkan ini sebagai awal bangkitnya kekristenan kita, sehingga melalui ibadah di alam terbuka ini kita dapat menunjukan kemuliaan Tuhan atas kita, yaitu masyarakat batak yang cinta akan kemuliaan Tuhan memalalui ibadah dipekuburan atau dalam bahasa batak marbuha-buha ni ijuk,”kata Armina Boru Sirait bersemangat karena telah lama tidak merasakan keakraban seperti yang dirasakan saat ini, yaitu ibadah bersama dan jiarah bersama.BACA JUGA
Warga Kampung Kristen Rayakan Paskah Bersama Wesly Silalahi

Di tempat yang sama R Boru Siagian menambahkan, Kerinduan untuk ibadah bersama ini sudah sangat lama kami rindukan, karena sama saja, kita ke gerejakan juga ibadah, tapi justru setelah pulang gereja kita jiarah juga ketempat keluarga, jadi ada baiknya memang, kalau ada kesempatan seperti ini, jiarah dan ibadah bersama dapat dilakukan di satu tempat.

“Kita melihat, bahwa ibadah dipekuburan ini sama seperti ibadah di alam terbuka, bisa juga disebut wisata kuburan, karena kita lihat saja ribuan masyarakat memadati pekuburan ini, semuanya khusuk mengikuti jalannya ibadah, dan kita sangat gembira,”ujar R.Boru Siagian memberi semangat kepada panitia agar tahun berikutnya tetap dilaksanakan ibadah Paskah di pekuburan, semoga Tuhan memberkati. LP1/t

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.