Header Ads

Agusto Silalahi : Pilkada Bersih Menghasilkan Pemimpin Berkualitas

LINTAS PUBLIK - SIANTAR, Pilkada bersih menghasilkan kualitas pemimpin yang baik, pemimpin yang baik pasti mampu mensejahterakan masyarakatnya. Begitulah sepenggal ucapan balon Walikota Kota Pematangsiantar Ir. Agusto Silalahi saat bincang-bincang dengan mahasiswa Universitas Simalungun (USI),  pengurus JEMARI pengiat Pemilukada bersih di Indonesia, dan ratusan masyarakat, Jumat ( 08/05/2015 ) di base camp Jemari Jalan Kartini Pematangsiantar.

Ir. Agusto Silalahi
Para mahasiswa itu mengatakan, jengah, gerah, antipati terhadap Pilkada sebelumnya yang tidak mengedepankan kualitas. Dan parahnya 5 tahun lalu masyarakat dihebohkan dengan voucher palsu, dan pemilik voucher palsu pula yang jadi pemenangnya, demikianlah terdengar pembicaraan pengiat Pilkada bersih di kota Siantar.

Mendengar pembicaraan itu, Agusto menjelaskan, harapan masyarakat akan terwujud jika masyarakat dapat memiliki pemimpin yang bersih, baik bersih dari money politik, bersih dari perbuat tercela, baik judi dan kenakalan lainnya.

"Salah satu contoh , Ir. Joko Widodo Presiden Republik Indonesia yang telah banyak menghasilkan gebrakan-gebrakan baru, yang sangat luar biasa. Khususnya kebijakan yang menyangkut kepentingan masyarakat banyak. Yang paling saya kagumi dari Beliau adalah,memberi ruang dan kesempatan kepada rakyatnya, " jelas Agusto mengambarkan sosok Jokowi yang dicintai rakyat karena kedekatannya pada rakyat.

Kita harapkan kedepan, Di Siantar juga hadir tokoh-tokoh yang merakyat dan bersih dari KKN. Seperti tokoh daerah lainnya, misalnya saja di Bandung ada Ridwan Kamil, di Surabaya ada Tri Risma Harini. Mereka itu (Rismadan Ridwan) adalah merupakan produk Pilkada Bersih.

Di Siantar cita-cita dan mimpi itu tak akan terwujud, jika pemikiran kita masih pragmatis. Selalu berorientasi dengan uang…..uang…. dan uang. Jika orientasi itu tidak diubah , kita akan selalu terbelenggu,terkurung bahkan terlarut dalam penyesalan.

"Bukan waktu singkat untuk menjalani 5 Tahun, dan kerbau saja tidak akan mau jatuh kelobang yang sama. Berapalah kekuatan uang, jika saja suara kita dibayar 300 ribu sampai 500 ribu,”terang Agusto mengambarkan agar masyarakat jangan sampai memilih pemimpin karena uangnya, tapi karena integritas dan kredibilitasnya.

Agusto Silalahi, bersama Janedry Panjaiatan saat berbincang
dengan Mahasiswa USI, Jemari dan masyarakat tentang
Pilkada Bersih.
Karena itu saya menjamin, Pilkada bersih itu wajib diperjuangkan dan itu paku mati bagi saya dan bagi masyarakat Siantar. Kedepan bila saya berhasil duduk sebagai walikota Siantar, Saya akan reformasi birokrasi di Kota Pematangsiantar, saya juga ingin setiap SKPD diduduki oleh orang-orang ahli dalam bidangnya, memiliki integritas yang kuat sehingga tidak ada lagi kebocoran atau mark up.

" Reformasi birokrasi  itu harus, agar menghasilkan mesin birokrasi yang beriorientasi melayani masyarakat. Sehingga istilah ABS (Asal Bapak senang) tidak ada lagi di Siantar. Kedepannya semua kinerja akan diukur berdasarkan kepuasan pelayanankepada masyarakat, masyarakatlah yang menilai berhasil atau tidak suatu intansi, " tegas Agusto yang bertekad ikut Pilkada Siantar untuk “Siantar bersih”.

Sementara Frederic Rangkuti Mahasiswa Fakultas Hukum USI mengatakan, sangat mendukung balon yang mengkampanyekan Pilkada Bersih. Kita tahu, inilah saatnya, inilah waktunya menghasilkan pemimpin yang berkualitas.

" Kami akan turun mengkampanyekan Pilkada bersih di kota Siantar, Kita tidak ingin suara kita dibeli,kita akan perjuangkan dan dengungkan Pilkada bersih hingga ke Pelosok kota Pematangsiantar,"ujar Frederic yang dikenal vocal mengkritisi kebijakan pemerintah kota Siantar ini.

 Hal yang sama dikatakan Ichan Batubara, koordinator lapangan Jemari, menyebutkan Masyarakat Siantar kini harus cerdas dan arif. Jangan lagi,masyarakat berorientasi uang, dan sedikit dikit bilang “Cair”

" Inilah saatnya kita kritis, kritis dan kritis. Mari kita lihat visi misi Balon ( Bakal Calon Walikota ), apakah sudah pro kepentingan rakyat atau tidak. Baik pro peningkatan Pendidikan maupun peningkatan Kesejahteraan masyarakat, "kata Batubara.


Perbincangan sederhana itu dihadiri Janendry Panjaitan ( tim Pemenangan  Agusto Silalahi ), Willy, Ari (Mahasiswa Hukum USI),  serta ratusan masyarakat yang menginginkan Pilkada bersih di kota Pematangsiantar. Fra /t

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.