Akan Ada Mutasi, Para Medis Minta Bantuan Wartawan
LINTAS PUBLIK - SIANTAR, Adanya tudingan bahwa
magenemen RSUD Djasamen Saragih akan melakukan mutasi terhadap dokter dan perawat
yang melawan kebijakan managemen dengan
melakukan demo dan mogok kerja, ditepis dr Ria Telaumbanua selaku direktur RSUD
Djasamen Saragih.
" Tolong ya, siapa perawat itu yang membilang
managemen akan melakukan mutasi. Sampai detik ini,saya selaku Direktur RSUD
Djasamen Saragih belum pernah melontarkan perkataan tersebut," ujar dr Ria
Telaumbanua saat dihubungi Lintas Publik
Online, Kamis ( 06/05/2015 ) menangapi isu miring di rumah sakit yang baru
saja aman dari demonstarsi para medisnya.
Dr. Ria menjelaskan, agar isu miring itu jangan dikembangkan,
dan meminta wartawan memberitahukan siapa manegemen yang akan memutasikan
pegawai dimaksud?. Karena managemen di RSUD Djasamen Saragih ada 31 orang.
Lalu, saya selaku Direktur akan membawa managemen itu ke hadapan para wartawan,
ada nggak ucapan mutasi itu dari mulut saya.
"Saya
minta tolong jangan dibenturkan ke sana kemari. Apa salah, jika seorang kepala
perawat memanggil perawat yang melakukan demo untuk dibina?,"ujar Dr. Ria .
Pemanggilan terhadap perawat itu,merupakan
kebijakan atau cara pendekatan yang dilakukan atasan terhadap bawahan.
Itu kan
pendekatan, sekaligus menerangkan bahwa uang itu ada di kas rumah sakit.Hanya
saja terbentur pijakan hukumnya untuk mencairkan.Apa itu salah?," urainya
menjelaskan
Penelusuran Lintas Publik di RSUD Djasamen Saragih,perbincangan
isu mutasi akibat melakukan mogok kerja hangat dibicarakan. " Kami dengar
kabarnya seperti itu pak,cuman kami masih menunggu kepastian kabar itu.Tetapi
saran kami, janganlah itu dilakukan.Kalau bisa dilakukan pendekatan kepada
manegemen.Bantu bapaklah (wartawan) membilangkan kepada dr Ria selaku direktur ,"
ucap beberapa perawat yang ditemui saat duduk2 di depan ruang doa, meminta
bantuan agar jangan ada pemutasian satu orang pun pegawai dari Rumah Sakit itu.
Fra/t
Tidak ada komentar