Hindari, Narkoba Merajalela Di Indonesia
LINTAS
PUBLIK – Yogyakarta, Makna deklarasi Gerakan
Rehabilitasi 100.000 penyalahgunaan narkoba, sangat berarti sekali bagi pemuda
di Yogyakarta. Rehabilitasi menjadi salah satu solusi untuk menyembuhkan para
pecandu Narkoba.
Acara
seperti ini sangat penting terus dilakukan untuk guna menekan angka pecandu
narkoba yang sudah sangat memprihatinkan. Indonesia juga seudah ditetapkan
darurat narkoba.
“Acara ini bagi saya bermaakna sangat luas,
karena kita tahu sendiri narkoba di Indonesia merajalela. Seharusnya
acara-acara seperti ini terus dilakukan,” kata Rian kepada Lintas Publik
Online, Minggu (10/5/2015) di Jl. Mangkubumi,
Yogyakarta, saat mengikuti deklarasi itu.
Hamengku Bawono X, saat menandatangani deklarasi gerakan Rehabilitasi 100.000 penyalahgunaan Narkoba |
Menurut
Rian bagi para kaum muda seharusnya menjauhi narkoba dan apabila ada ajakan
sebaiknya lebih baik menghindar. Menhindar adalah cara yang lebih baik untuk
mengantisipasi tidak terlibat dalam pusaran narkoba. BACA JUGA Hamengku Bawono X Deklarasikan Gerakan Rehabilitasi Narkoba
“Lebih
baik kita menghindar, “ujar Rian .
Ditempat yang sama Reshita (21) mengatakan, acara ini adalah sebagai motivasi bagi anak
muda, agar mendukung bagi para pecandu narkoba untuk tidak di penjara tetapi
harus direhabilitasi. Menurutnya dipenjara bukan solusi terbaik.
“Makna dari acara ini menurut saya sebagai motivasi buat anak
muda, dan pengguna atau pecandu narkoba seharusnya jangan dipenjara tetapi
direhabilitasi,”terang Reshita.
Masih kata Reshita, Mahasiswa Pendidikan Sejarah di Universitas
PGRI ini menyatakan pentingnya gerakan-gerakan yang sama untuk proses
penyadaran. Gerakan seperti ini juga harus masuk ke kampus karena kaum muda
harus diselamatkan dari bahaya narkoba.
“Seharusnya di kampus-kampus juga ada sosialisasi seperti ini dan
harus lebih besar lagi, “kata Reshita bertekad akan menghindari Narkoba .
JO/t
Tidak ada komentar