Header Ads

Liga Mahasiswa Menolak Pengaruh Neoliberal

LINTAS PUBLIK - SIANTAR, Liga Mahasiswa atau lengkapnya Eksekutif Kota Liga Mahasiswa Nasional Untuk Demokrasi(  EK-LMND) Kota Pematangsiantar melakukan demo ke Kantor Balaikota. Mereka menuntut pengaruh Neoliberalisme dalam segala bidang segera dihapuskan, Selasa ( 5/05/2015 ) sekitar Pukul 10.00 Wib.

 Puluhan para pendemo ini menyatakan Pendidikan kini bukan lah sejatinya untuk mencerdaskan Kehidupan Bangsa.Namun kini pendidikan telah menjadi kepentingan pasar globalisai.Dimana kini para pelajar di Indonesia ini harus dipaksa bersaing hanya untuk kepentingan para pemegang modal yang ingin menguasai Sumber Daya Manusia.

 " Padahal sistem Pemerintahan terdahulu,dengan andil Khi Hajar Dewantara bersama dengan para pahlawan negara ini tercipta semboyan Tut Wury Handayani artinya bahwa seluruh masyarakat Indonesia harus dapat mengenyam pendidikan tanpa golongan antara bangsawan dan para masyarakat biasa, " Ujar Bismar Pardomuan Siahaan Ketua EK-LMND .
 
 EK-LMND saat demontrasi di balai kota Siantar, Selasa (5/5/2015)
Masih kata Bismar, Salah satu dampaknya,Negara kita telah bergabung pada Masyarakat Ekonomi Asean pada Tahun 2015,yang mana MEA menandai terintegrasinya ASEAN ke dalam era baru dengan bebasnya alur perdagangan barang jasa,jasa,investasi,modal dan pekerjaan terampil.

" MEA sebagai tanda bahwa ASEAN telah berubah dari semula kawasan basis kerjasama politik,keamanan,sosial budaya serta ekonomi kini lebih memprioritaskan ekonomi perdagangan bebas dan parahnya,MEA sepenuhnya mengabdi pada sistem kapitalisme-neoliberal," tukasnya.

 Dengan model pembangunan neo-liberal,maka prioritasnya adalah tetap mempertahankan pada ketergantungan modal asing,utang luar negeri dan peran besar korporasi multi-nasional.Sehingga,Pemerintah tidak akan bisa menjalankan kewajiban dasarnya dalam mensejahterakan rakyatnya.Kemiskinan akan terus meningkat,dan kehidupan rakyat Indonesia akan semakin buruk.

EK-LMND ini juga meminta agar Pemerintahan Jokowi-JK menolak liberalisasi ekonomi ASEAN yang berbentuk MEA.Dimana,jika hal itu diterapkan,kemandirian ekonomi sebagaiman terdapat dalam trisakti dan nawacita Jokowi-JK tidak akan tercipta jika pemerintah tetap mempertahankan ketergantungan pada modal asing,utang luar negeri dan peran besar korporasi multi nasional.Dan jika liberalisasi segala sektor itu,akan melahirkan budaya budaya konsumerisme,individualisme, dan hedonism.

  Jauh dari pandangan Indonesia yang bersendikan gotong royong dan mempunyai daya cipta tinggi,"tegas Handoko Malau Sekretaris EK-LMND.


 Di penghujung aksinya, EK-LMND menyatakan sikap Tolak Berlakunya Masyarakat Ekonomi Asean ( MEA ), Cabut UU No 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas yang sangat pro pasar dan tegakkan trisakti sebenar-benarnya .Fra /t

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.